dc.description.abstract |
Perubahan persepsi, gaya hidup, serta tingkat kesibukan yang tinggi khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, mendorong terjadinya perubahan selera konsumen. Dalam kondisi seperti itu, produk-produk siap saji merupakan salah satu pilihan yang dipandang tepat saat ini. Industri minuman ringan siap saji memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Berdasarkan data Euromonitor Internasional, terjadi pertumbuhan konsumsi minuman ringan siap saji di Indonesia dan produk teh olahan termasuk salah satunya. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan kepada 20 orang, diperoleh hasil bahwa 35% diantaranya sering mengkonsumsi produk teh olahan. Hasil identifikasi juga menunjukkan bahwa 55% responden menilai bahwa kemasan produk minuman ringan sangat berpengaruh, 30% diantaranya menilai kemasan memiliki pengaruh, dan sisanya menilai tidak ada pengaruh desain kemasan terhadap ketertarikan untuk membeli.
Peran kemasan merupakan salah satu hal penting khususnya untuk Fast Moving Consumer Good (FMCG) karena berperan besar dalam mempengaruhi ketertarikan konsumen. Pada penelitian ini, evaluasi terhadap desain kemasan produk teh olahan akan dilakukan dengan menggunakan eye tracking dan conjoint analysis untuk memperoleh kombinasi desain yang paling menarik. Eye tracking analysis digunakan untuk mengetahui respon para responden terhadap stimulus visual yang diberikan, sedangkan conjoint analysis digunakan untuk memperoleh kombinasi atribut kemasan yang sesuai dengan preferensi responden.
Berdasarkan hasil evaluasi desain saat ini dengan menggunakan eye tracking analysis, diperoleh hasil bahwa atribut kemasan bentuk A, warna dominan 2 (kode warna #9181D), dan gambar produk jadi pada kemasan memiliki total fixation duration tertinggi yaitu 164,10 detik, 300,12 detik, serta 209,80 detik. Sedangkan hasil evaluasi dengan conjoint analysis menunjukkan atribut bentuk kemasan C, warna dominan 2 (kode warna #9181D), dan gambar produk jadi merupakan level atribut yang paling banyak dipilih responden dengan proporsi berturut-turut 0,299, 0,292, dan 0,309. Pembuatan desain usulan kemasan produk teh olahan dilakukan berdasarkan level-level atribut terpilih dari kedua metode analisis tersebut. Hasil evaluasi usulan desain kemasan produk teh olahan dengan menggunakan eye tracking menunjukkan bahwa desain usulan dengan kode ET1 memiliki total fixation duration tertinggi dibandingkan dengan 3 usulan desain kemasan lain dan 3 desain kemasan produk teh olahan saat ini, yaitu 302,9. |
en_US |