Abstract:
PT. X adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi proyek pembangunan saluran transmisi khususnya SUTT. PT. X sudah beberapa kali dipercaya oleh PLN untuk membangun SUTT di beberapa daerah. Saat ini PT. X memiliki masalah yaitu supplier utama dalam pengadaan komponen insulator mengalami penurunan performansi. Namun, supplier tersebut memiliki kelebihan. Oleh karena itu, PT. X ingin mengevaluasi kembali prioritas supplier yang sudah diterapkan saat ini.
Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan tim pengambil keputusan dari PT. X, terdapat empat kriteria yang dipertimbangkan dalam penentuan prioritas supplier komponen insulator yaitu kualitas, harga, pengalaman, dan pelayanan. Selain itu terdapat sepuluh subkriteria yang terbagi dari empat kriteria tersebut. Di dalam kriteria dan subkriteria tersebut, terdapat hubungan outer dependence dan inner dependence antar kriteria. Sehingga dibutuhkan penyelesaian masalah dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Model ANP yang sudah dirancang memiliki enam buah cluster yaitu tujuan, empat kriteria yang sudah disebutkan, dan cluster alternatif supplier serta sepuluh node subkriteria. Dilakukan penyusunan matriks perbandingan berpasangan terhadap seluruh cluster dan node berdasarkan hasil kuesioner serta pengolahan data berdasarkan penilaian matriks perbandingan berpasangan hingga menghasilkan output berupa prioritas supplier berdasarkan nilai bobot hasil perhitungan.
Prioritas supplier yang didapatkan didasari hasil penilaian pada seluruh matriks perbandingan berpasangan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diketahui Supplier B menjadi supplier dengan prioritas terbesar dengan bobot senilai 0.398, selanjutnya Supplier A menjadi alternatif kedua dengan bobot senilai 0.339, dan alternatif terakhir adalah Supplier C dengan bobot senilai 0.263.