Abstract:
PT. XYZ adalah sebuah perusahaan IT yang berbasis di kota Bandung. Berdiri sejak tahun 2005, PT. XYZ sudah melayani 55.000 klien di pasar domestik dan internasional. Kiprahnya yang cukup lama ini membuat PT. XYZ tergerak untuk membuat produk baru, yaitu sebuah web builder. Web builder akan menggantikan jasa web developer (individu atau perusahaan). Web builder ini sudah dalam pembuatan selama satu tahun dan ditargetkan launching pada tahun 2018. Namun ternyata, PT. XYZ belum memiliki perencanaan strategi marketing untuk memaksimalkan penjualan. Berdasarkan hasil wawancara, PT. XYZ menjadikan pemilik UMKM sebagai target sementara produk web builder. Namun PT. XYZ belum mengetahui apakah pemilik UMKM adalah target yang tepat atau tidak. Disisi lain, PT. XYZ menegaskan bahwa pemasaran hanya akan dilakukan dalam kanal digital. Untuk mengetahui karateristik dan menentukan target pasar, dilakukan penyebaran kuesioner ke pemilik UMKM yang sudah atau ingin memiliki website. Setelah data terkumpul, dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah kuesioner dikatakan valid dan reliabel, kemudian dilakukan clustering dengan metode K-Means Cluster. Dari hasil clustering, diperoleh tiga segmen dengan karakteristik motivasi yang berbeda-beda dalam memilih web developer. Segmen 1 cenderung mementingkan harga dan banyaknya jumlah jasa yang ditawarkan. Segmen 2 cenderung lebih termotivasi dengan informasi dari internet dan kemudahan interaksi. Segmen 3 cenderung termotivasi dengan harga dan kualitas. Segmen 1 adalah segmen utama sebagai target pasar yang dipilih. Kemudian dibuat usulan pemasaran untuk memaksimalkan penjualan berdasarkan e-marketing mix yang terdiri dari product, price, place, promotion, personalization, privacy, customer service, community, site, security, dan sales promotion.