Abstract:
Toko Anton Jaya merupakan toko grosir yang berlokasi di Purwokerto yang yang menjual berbagai peralatan perbengkelan, seperti kunci-kunci perbengkelan (kunci t, kunci ring, kunci pass), obeng, gergaji, bor, palu, gerinda, dan lain-lain. Dari berbagai jenis produk yang tersedia, produk yang menyumbang pendapatan kotor (omzet) terbesar per bulannya yaitu produk kunci-kunci perbengkelan. Terdapat tiga alternatif supplier untuk memenuhi kebutuhan persediaan kunci-kunci perbengkelan tersebut, yaitu Supplier A, Supplier B, dan Supplier C. Supplier A telah menjadi supplier utama sejak 2008 hingga sekarang. Namun permasalahan mulai muncul sejak beberapa bulan terakhir, yang ditandai dengan lambatnya pemberian informasi mengenai persediaan produk, tidak jelasnya jumlah produk yang tersedia, serta sering habis atau tidak mencukupinya stok persediaan barang milik Supplier A ketika pemesanan dilakukan. Oleh karena hal tersebut, Toko Anton Jaya berencana untuk mempertimbangkan Supplier B dan C sebagai supplier utama, karena Supplier B dan C memiliki kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing kriteria dan subkriteria apabila dibandingkan dengan Supplier A.
Dalam melakukan pemilihan supplier, perlu mempertimbangkan beberapa kriteria dan subkriteria agar dapat diperoleh alternatif yang terbaik. Oleh karena itu metode yang cocok digunakan untuk pemilihan supplier tersebut yaitu metode Analytical Network Process (ANP), karena dalam metode ANP dapat memodelkan adanya ketergantungan antar kriteria-kriteria yang ada, sehingga metode tersebut dapat mempresentasikan hubungan antar kriteria dan sub kriteria dalam pemilihan supplier. Terdapat 4 kriteria (harga, pelayanan, pengiriman, dan variasi produk) dan 12 subkriteria yang saling berhubungan, yang dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan model ANP.
Berdasarkan hubungan keterkaitan dari kriteria dan subkriteria yang ada, dilakukan pemodelan ANP dan perbandingan berpasangan. Setelah melakukan perbandingan berpasangan, diperoleh bobot prioritas alternatif supplier dengan bantuan software “Super Decision”. Dari pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh bobot Supplier A, Supplier B, dan Supplier C secara berurutan yaitu 0,30117; 0,36224; dan 0,3366. Berdasarkan hasil tersebut, usulan pemilihan supplier utama produk kunci-kunci perbengkelan pada Toko Anton Jaya yaitu dengan mengganti supplier utama dengan Supplier B. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, diketahui terdapat 4 subkriteria yang sensitif terhadap perubahan alternatif supplier, yaitu potongan harga, biaya pengiriman produk, harga awal produk, dan lama waktu pengiriman produk (lead time).