dc.description.abstract |
Universitas Katolik Parahyangan merupakan salah satu universitas yang telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis TIK, yaitu IDE (Interactive Digital Learning Environment) UNPAR. IDE UNPAR memiliki fasilitas yang dapat membantu dosen untuk merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi proses pembelajaran. IDE UNPAR dapat digunakan oleh dosen maupun mahasiswa. Peran dosen dalam penggunaan IDE UNPAR sangat penting. Setelah tiga tahun peluncuran IDE UNPAR, berdasarkan data PIP (Pusat Inovasi Pembelajaran) UNPAR, hanya 33.3% dosen yang menggunakan IDE UNPAR. Menurut Kepala PIP UNPAR, jumlah ini masih dinilai rendah. Kepala PIP ingin melakukan upaya peningkatan jumlah dosen yang menggunakan IDE UNPAR.
Dari permasalahan yang ada, dilakukan pemilihan model adopsi teknologi untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi niat dosen dalam menggunakan IDE UNPAR. Model yang digunakan adalah model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) dan PCI (Perceived Characteristics of Innovating). Dilakukan penggabungan dari kedua model ini dan digunakan tujuh variabel, yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, compatibility, result demonstrability, dan image. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk dosen S1 UNPAR. Dari hasil pengolahan data dengan PLS-SEM, didapatkan bahwa variabel yang mempengaruhi niat dosen secara signifikan dalam menggunakan IDE UNPAR adalah variabel compatibility dan image.
Diajukan empat buah usulan perbaikan berdasarkan hasil yang didapatkan. Dua usulan berdasarkan variabel compatibility adalah pembuatan panduan penggunaan dalam bentuk video dan menambahkan pilihan tema yang dapat dipilih oleh setiap pengguna. Terdapat satu buah usulan perbaikan berdasarkan variabel image. Usulan tersebut adalah menampilkan foto, nama, serta pengalaman singkat dosen yang paling sering menggunakan IDE UNPAR. Tampilan ini akan muncul di halaman depan IDE UNPAR, sehingga dosen dan mahasiswa dapat melihat nya. Terdapat juga satu usulan tambahan, yaitu mengadakan training yang bersifat wajib kepada dosen-dosen di tiap fakultas sebelum dimulainya semester baru. |
en_US |