Abstract:
Pesatnya perkembangan teknologi komputer, informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang, khususnya pendidikan. Dalam rangka meningkatkan mutu karyawannya, PT Telkom pun turut menyediakan berbagai macam pembelajaran, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. PT Telkom menyediakan sarana pembelajaran berbasis website dengan nama Telkom Digital Learning. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan yang ada pada website Telkom Digital Learning sehingga membuat karyawan Telkom memiliki kesulitan dan tidak nyaman dalam menggunakan website tersebut. Selain itu, pihak pengembang Telkom Digital Learning ini juga menjelaskan bahwa pembuatan website ini masih berdasarkan keinginan pengembang saja, belum mempertimbangkan kebutuhan user.
Penggunaan metode User-Perceived Web Service Quality dapat mengetahui apa yang dirasakan pengguna ketika menggunakan website melalui atribut-atribut yang dibangun. Sedangkan metode Importance Performance Analysis digunakan untuk membantu menentukan prioritas bagian dari website yang harus diperbaiki terlebih dahulu dengan mengetahui tingkat kepentingan dan performansi dari masing-masing atribut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dihasilkan sebanyak 45 atribut penelitian melalui studi literatur dan wawancara kepada user website Telkom Digital Learning. Seluruh atribut yang dihasilkan tersebut kemudian terbagi ke dalam empat buah kuadran dengan karakteristik yang berbeda-beda, dimana kuadran yang menjadi prioritas perbaikan adalah Kuadran A. Terdapat tujuh buah atribut yang masuk ke dalam kuadran A dan menjadi fokus perbaikan. Usulan perbaikan terhadap tujuh atribut tersebut merupakan bahan analisa yang mendasari langkah PT Telkom selanjutnya dalam meningkatkan kualitas website Telkom Digital Learning.