Usulan pemilihan supplier bahan baku kulit pada Monze Leather menggunakan metode Analytic Network Process (ANP)

Abstract

Monze Leather merupakan salah satu usaha mikro di Bandung yang bergerak di bidang pengolahan kulit sejak tahun 2016 dan salah satu produknya adalah ikat pinggang. Monze Leather saat ini menggunakan supplier Sinar Kulit Kote untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku kulit untuk produk ikat pinggang. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan mulai menemukan beberapa kendala yaitu permasalahan ketersediaan barang dan cacat produk. Berdasarkan pertimbangan tersebut Monze Leather ingin mengetahui apakah perusahaan tetap menggunakan Sinar Kulit Kote atau mempertimbangkan menggunakan supplier lain yaitu Sinar Kulit Cibaduyut, PD. Halim dan Toko Haji Hatman. Pemilihan supplier terbaik merupakan hal yang kompleks karena setiap alternatif supplier memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Penelitian diawali dengan melakukan wawancara kepada pengambil keputusan dalam pemilihan supplier bahan baku kulit di Monze Leather untuk mengetahui kriteria, subkriteria dan hubungan diantara subkriteria dan kriteria tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengambil keputusan, didapatkan tiga kriteria yang dipertimbangkan (harga, kualitas dan pelayanan) dan sepuluh subkriteria. Terdapat hubungan inner dependence dan outer dependence antar kriteria, salah satu contohnya adalah hubungan antara kualitas dengan harga sehingga digunakan metode Analytic Network Process (ANP). Penggunaan metode ANP ini diawali dengan pembuatan model ANP, kemudian dilakukan penyusunan matriks berpasangan antar cluster dan node , penyusunan supermatriks dan melakukan analisis sensitivitas berdasarkan hasil yang didapatkan.

Hasil dari penelitian adalah berupa urutan prioritas supplier berdasarkan penilaian pengambil keputusan. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolah data didapatkan Toko Haji Hatman sebagai prioritas utama dengan bobot 0,31293 selanjutnya Sinar Kulit Kote sebagai prioritas kedua dengan bobot 0,30095 selanjutnya Sinar Kulit Cibaduyut sebagai prioritas ketiga dengan bobot 0,27676 dan PD. Halim sebagai prioritas keempat dengan bobot 0,10936.