Abstract:
Gereja bukanlah sebuah persekutuan biasa yang hanya melakukan tindakan ritual dan menyelamatkan dunia dengan ajaran dan arahan, melainkan Gereja adalah persekutuan yang didirikan oleh Yesus Kristus dalam peristiwa Inkarnasi untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan dunia yang miskin dan tertindas melalui tindakan praksis. Kehadiran Yesus ke dunia, merupakan inspirasi sekaligus panggilan kepada Gereja untuk bertanggung jawab terhadap situasi manusia di dunia. Gereja bukan pertama-tama para uskup dan pastor, melainkan seluruh umat yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai penebus dan dipersatukan dalam sakramen baptis. Oleh karena itu, Gereja yang adalah seluruh umat beriman yang dipersatukan dalam sakramen baptis diajak untuk berpartisipasi membangun kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat melalui semangat cinta kepada orang yang miskin dan tertindas karena ketidakadilan. Semangat cinta ini dapat diwujudkan Gereja melalui semangat Compassion, yaitu kehadiran Gereja untuk menderita bersama orang miskin. Penderitaan ini tidak diartikan secara harafiah, melainkan Gereja ikut berpartisipasi melakukan tindakan pembebasan berupa bantuan dan usaha reformisme kepada orang miskin dan tertindas dan pada akhirnya usaha pembebasan ini merupakan refleksi iman untuk membawa manusia bersekutu dengan Allah dan sesama.