Communio apostolik : jati diri dan hidup imam diosesan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Samosir, Leonardus
dc.contributor.author Condro, Adi
dc.date.accessioned 2019-03-18T04:05:28Z
dc.date.available 2019-03-18T04:05:28Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34252
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7667
dc.description 583-FF en_US
dc.description.abstract Kesatuan dan persaudaraan di dalam Kristus menjadi gerak dan dasar dari hidup Gereja, terutama para Rasul dan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Berkat kesatuan yang telah dihayati dan terus dihidupi dalam segenap kehidupan dari para Rasul dan orang-orang yang beriman kepada Kristus, Gereja semakin bertumbuh dan terus berupaya untuk dapat mewujudkan kesatuan yang senantiasa dapat menerima segala perbedaan dan ketidakcocokan dari satu pihak dengan pihak yang lain. Begitu pula hidup dan penghayatan dari para imam, khususnya para imam diosesan. Mereka sungguh menghidupi dan terus menghayati dapat setiap mengikuti segala ajaran dari Kristus. Para imam diosesan akan selalu berada dan hidup dalam communio. Communio menjadi ruang dan waktu bagi para imam untuk dapat menghayati bahwa kehidupan para imam selalu berada dalam kesatuan dengan Uskup beserta keprihatinan yang terdapat dalam Keuskupan, bersama rekan seimamat untuk membangun Gereja. Karena pada dasarnya seluruh kehidupan dari para imam diosesan (hakikat, perutusan, dan pelayanan pastoralnya) selalu ada dalam kerangka communio. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.title Communio apostolik : jati diri dan hidup imam diosesan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm 2013510013
dc.identifier.nidn/nidk 0404016301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI612#Ilmu Filsafat


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account