dc.description.abstract |
Kesatuan dan persaudaraan di dalam Kristus menjadi gerak dan dasar dari hidup Gereja, terutama para Rasul dan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Berkat kesatuan yang telah dihayati dan terus dihidupi dalam segenap kehidupan dari para Rasul dan orang-orang yang beriman kepada Kristus, Gereja semakin bertumbuh dan terus berupaya untuk dapat mewujudkan kesatuan yang senantiasa dapat menerima segala perbedaan dan ketidakcocokan dari satu pihak dengan pihak yang lain. Begitu pula hidup dan penghayatan dari para imam, khususnya para imam diosesan. Mereka sungguh menghidupi dan terus menghayati dapat setiap mengikuti segala ajaran dari Kristus. Para imam diosesan akan selalu berada dan hidup dalam communio. Communio menjadi ruang dan waktu bagi para imam untuk dapat menghayati bahwa kehidupan para imam selalu berada dalam kesatuan dengan Uskup beserta keprihatinan yang terdapat dalam Keuskupan, bersama rekan seimamat untuk membangun Gereja. Karena pada dasarnya seluruh kehidupan dari para imam diosesan (hakikat, perutusan, dan pelayanan pastoralnya) selalu ada dalam kerangka communio. |
en_US |