dc.contributor.advisor |
Heatubun, Fabianus Sebastian |
|
dc.contributor.author |
Randy, Michael |
|
dc.date.accessioned |
2019-03-18T03:50:39Z |
|
dc.date.available |
2019-03-18T03:50:39Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
skp34258 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/7664 |
|
dc.description.abstract |
Tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mendapatkan jati diri yang sesungguhnya. Hal itu membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Banyak orang ingin mendapatkan penemuan jati diri itu, namun terjebak pada permukaan saja. Masyarakat tontonan telah menghanyutkan cita-cita luhur pencarian jati diri. Masyarakat tontonan sedang memenjara mereka yang sedang mencari autentisitas hidup. Guy Debord, seorang marxis mengemukakan bahwa dunia tontonan itu merupakan hal yang negatif. Dunia tontonan itu sebuah anomali, suatu deviasi personal. Penonton menjadi yang ditonton. Voyeurisme berbalik menjadi Eksibisionisme, vice versa. Mentransendensikan diri dari masyarakat tontonan itu sudah menjadi suatu imparasi. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan |
en_US |
dc.title |
Melihat fenomena Voyeurisme dan eksibisionisme dalam terang pemikiran Guy Debord |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
2013510001 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
0420015701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI612#Ilmu Filsafat |
|