Abstract:
Filsafat Whitehead memiliki satu prinsip universal, yakni prinsip proses. Allah dan dunia ada dalam proses menjadi atau membelum. Whitehead mengemukakan paham Allah yang biasa dikategorisasikan sebagai Panenteisme. Menurut paham ini, semuanya yang ada termuat dalam Allah yang memiliki dua aspek, yakni aspek awali dan akhiri. Filsafat proses Whitehead berpusat pada eksistensi dasariah yang disebut “satuan entity”. Satuan entity dipahami sebagai istilah final realities atau res verae. Dalam aspek awali Allah adalah suatu satuan aktual. Setiap satuan entity memiliki prinsip dasariah yakni prinsip creativity. Prinsip inilah yang mendasari terjadinya proses konkresi. Proses konkresi memiliki suatu tujuan atau arah yang tak lain adalah Allah. Allah disebut sebagai perwujudan perdana prinsip kreativitas tetapi bukan dalam arti kreativitas adalah pengada. Kreativitas merupakan prinsip dasar penciptaan; suatu daya cipta (energi) bagi satuan aktual baru. Persoalan adanya kejahatan menurut Whitehead terkait pada kemungkinan yang dihadapi entitas dalam proses kreatifitasnya. Whitehead menggarisbawahi bahwa adanya dunia ini bukan seketika, dunia ini dalam proses menjadi pada setiap tarafnya. Dalam proses itu kejahatan adalah seperti efek samping atau produk tambahan yang tak terelakkan.