dc.description.abstract |
Salah satu ciri khas Agustinus yang hingga kini masih dijalankan oleh para pengikutnya (terutama kaum Religius) ialah spiritualitas kerendahan hati (humility). Apabila dilihat dari arah pergerakannya, spiritualitas ini digambarkan Agustinus dalam arah pergerakan rohani yaitu, gerak untuk mendekatkan diri secara pribadi dan gerak mendekatkan sesama pula kepada Allah. Gerak ini merupakan “gerak masuk” menuju ke dalam pusat dirinya, atau tepatnya gerak masuk sampai ke kedalaman jiwanya hingga menuju Allah. Pada gerak ini, jiwanya terangkat hingga mencapai persatuan dengan Allah. Melalui perjuangannya melewati gerakan ini (humility), Agustinus menemukan apa yang dinamakannya ketenangan hati. Ketenangan ini merupakan suatu kerinduan jiwanya yang tidak pernah terpuaskan sebelum hatinya tinggal bersama di dalam Allah.
Selain mendekati Allah dalam dirinya sendiri, Agustinus mengungkapkan pula betapa pentingnya menemukan Allah di luar dirinya sendiri, yaitu sesama atau yang lain. Tujuannya bukan hanya sebatas “melihat Allah” (seeing God) saja melainkan juga untuk bisa memperoleh rahmat Allah demi penyembuhan jiwanya dari dosa-dosa masa remajanya. Menurutnya, tujuan ini bisa ditempuh melalui pertobatan hati dengan menerima Allah melalui sakramen Pembaptisan sebagai sarana utama. Dan hal itu sudah dilakukan Agustinus dengan semangat kerendahan hati (humility) itu. |
en_US |