Dampak politisasi upah minimum terhadap tenaga kerja di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Pratikto, Rulyusa
dc.contributor.author Yazid, Sylvia
dc.contributor.author Dartanto, Teguh
dc.date.accessioned 2019-03-05T04:42:46Z
dc.date.available 2019-03-05T04:42:46Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other lpdsc209
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7567
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris atas determinan dari upah minimum regional di Indonesia beserta dampaknya terhadap ketimpangan pendapatan. Hal ini penting untuk dilakukan karena dua hal. Pertama, literatur mengenai dampak upah minimum terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia belum banyak dilakukan. Selain itu, masih terdapat perdebatan mengenai apakah penerapan upah minimum ini dapat mencapai tujuan akhirnya, yaitu peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat berpendapatan rendah. Kedua, terdapat beberapa argumentasi mengenai politisasi dari kebijakan upah minimum. Dalam hal ini, menjelang pemilihan kepala daerah, baik itu petahana maupun penantang (terutama petahana) akan menggunakan kebijakan ini untuk menjaring suara masyarakat agar terpilih atau terpilih kembali. Terdapat kecenderungan bahwa peningkatan upah minimum menjelang pemilihan kepala daerah tidak melalui kalkulasi yang matang, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi daerah, dalam hal ini peningkatan pengangguran yang pada akhirnya menimbulkan peningkatan ketimpangan pendapatan. Penelitian ini berusaha untuk memberikan bukti empiris atas hipotesis tersebut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Humanities and Social Science;2018
dc.title Dampak politisasi upah minimum terhadap tenaga kerja di Indonesia en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account