Analisis risiko relatif penyebaran penyakit dengue di Kota Bandung dengan menggunakan pendekatan spasial dan non-spasial

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kristiani, Farah
dc.contributor.advisor Yong, Benny
dc.contributor.author Ivana, Grace
dc.date.accessioned 2019-02-11T03:54:46Z
dc.date.available 2019-02-11T03:54:46Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36608
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7489
dc.description 1481 - FTIS en_US
dc.description.abstract Penyakit Dengue adalah salah satu penyakit berbahaya yang perlu diantisipasi penularannya. Penyakit tersebut selalu menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di kota Bandung sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia, dan angka kematiannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini menganalisa tingkat risiko relatif penyakit Dengue di kota Bandung dengan menggunakan model non-spasial dan spasial. Model non-spasial yang akan digunakan adalah model Standardized Morbidity Ratio (SMR), Poisson-Gamma, dan Log-Normal, sedangkan model spasialnya adalah model Besag, York, and Mollie (BYM) dan Mixture. Selain itu, kelima model tersebut juga dibedakan berdasarkan pendekatan statistik frekuentis dan Bayesian. Pendekatan statistik frekuentis menggunakan variabel acak yang parameternya sudah diketahui atau konstan, sedangkan pendekatan Bayesian mengasumsikan parameter yang tidak konstan. Model SMR adalah model yang menggunakan pendekatan statistik frekuentis, sedangkan empat model lainnya; yaitu SMR, Poisson-Gamma, Log-Normal, BYM, dan Mixture, menggunakan pendekatan statistik Bayesian. Perhitungan simulasi Bayesiannya dilakukan dengan metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) yang menggunakan algoritma Gibbs Sampling di perangkat lunak WinBUGS. Data pasien penyakit Dengue tahun 2013-2015 diambil dari empat rumah sakit di beberapa bagian di kota Bandung dengan total sebanyak 11.164 kasus. Berdasarkan kriteria DIC (Deviance Information Criterion) yang merupakan metode untuk mengidentifikasi kecocokan model dengan data, diperoleh kesimpulan bahwa model Poisson-Gamma adalah yang terbaik. Dari analisis terhadap model tersebut, diketahui bahwa awal dan akhir trimester yang merupakan musim penghujan adalah waktu paling rawan penyakit Dengue. Kecamatan dengan tingkat risiko relatif tinggi dan sangat tinggi adalah kecamatan BandungWetan, Buah Batu, Cidadap, dan Coblong. Hasil penelitian dari skripsi ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan bagi masyarakat untuk dapat mengantisipasi risiko penularan penyakit Dengue pada setiap kecamatan di kota Bandung. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Matematika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR en_US
dc.subject Dengue en_US
dc.subject risiko relatif en_US
dc.subject spasial en_US
dc.subject SMR en_US
dc.subject Poisson-Gamma en_US
dc.subject Log-Normal en_US
dc.subject BYM en_US
dc.subject Mixture en_US
dc.title Analisis risiko relatif penyebaran penyakit dengue di Kota Bandung dengan menggunakan pendekatan spasial dan non-spasial en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014710036
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430127503
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0402038001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI616#Matematika


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account