Abstract:
Model persediaan diperlukan untuk membantu produsen dalam menentukan jumlah barang yang harus dipesan, waktu antar produksi, serta tingkat produksi berdasarkan tingkat permintaan agar memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Pada skripsi ini terdapat empat faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan model persediaan yang akan dibahas yaitu tingkat permintaan berdasarkan waktu, deteriorasi, biaya kekurangan dan biaya produksi. Dalam proses produksi keberadaan biaya kekurangan barang (shortage cost) tidak dapat diabaikan, terutama ketika jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah persediaan. Dalam skripsi ini, akan dipertimbangkan dua buah model persediaan yaitu model persediaan dengan biaya kekurangan dan model persediaan tanpa biaya kekurangan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui model yang menghasilkan biaya total yang minimum, sehingga produsen dapat menentukan strategi produksi yang tepat untuk meminimalkan biaya total. Produsen dapat menentukan dalam sebuah siklus produksi, apakah diperlukan adanya kekurangan barang atau melakukan produksi secara besar-besaran untuk memenuhi permintaan. Diantara kedua pilihan tersebut dapat dihasilkan biaya total yang lebih besar maupun lebih kecil. Pada skripsi ini akan dilakukan analisis sensitivitas pada model apabila terjadi perubahan pada parameter model. Ketika mempertimbangkan model dengan tingkat permintaan yang bergantung pada waktu, biaya kekurangan, deteriorasi dan biaya produksi, biaya total pada model akan meningkat seiring dengan meningkatnya biaya produksi, biaya penyusutan barang, dan waktu maintenance.