Abstract:
Data pengamatan tentang jangka waktu terjadinya sebuah peristiwa yang diinginkan dari awal pengamatan hingga peristiwa yang diinginkan terjadi disebut data ketahanan hidup. Pemodelan fungsi ketahanan hidup (survival) menjadi topik menarik di bidang penelitian. Peluang bertahan hidup (survive) suatu individu atau benda sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari, misalkan dalam bidang asuransi, bidang pengobatan/kedokteran, ataupun dalam berbagai bidang industri. Masalah yang sering muncul ketika memodelkan fungsi ketahanan hidup adalah data sampel yang diperoleh berupa data tidak lengkap di mana peristiwa yang diamati tidak terjadi selama selang waktu penelitian sehingga data tidak bisa diamati secara utuh. Skripsi ini membahas pemodelan fungsi ketahanan hidup untuk data tidak lengkap dengan menggunakan metode Kaplan-Meier (Product Limit). Data tidak lengkap yang digunakan disebabkan karena terpotong kiri dan tersensor kanan. Pada skripsi ini, metode Kaplan-Meier tersebut akan diaplikasikan untuk data sekelompok penduduk usia pensiun yang menempati suatu daerah. Tujuan dari pemodelan tersebut adalah untuk mengetahui peluang bertahan hidup (survive) dari kelompok usia pensiun untuk jenis kelamin wanita dan pria. Dari model yang diperoleh dapat diketahui taksiran titik dan taksiran selang dari besarnya peluang bertahan hidup kelompok pensiun pria dan kelompok pensiun wanita. Dengan menggunakan model yang diperoleh, akan dibandingkan pula besar peluang bertahan hidup antara kelompok pria dan wanita.