dc.description.abstract |
Gelombang merupakan gejala alam yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Tidak
mudah untuk membuat suatu definisi tentang semua yang mencakup aspek dari kata gelombang.
Sebuah getaran dapat didefinisikan sebagai sebuah gerakan bolak balik di sekitar nilai
referensi, namun sebuah getaran belum tentu sebuah gelombang. Secara sederhana kita dapat
mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat. Pada gelombang, energi dari sebuah
getaran berpindah jauh dari sumbernya dalam bentuk sebuah gangguan di sekitar medianya.
Perbedaan dalam pengenalan awal karakteristik gelombang tentu terhadap sifat dari media yang
terlibat. Secara numerik, persamaan gelombang telah banyak digunakan untuk menghitung
waktu tekanan pada satu titik dari sumber yang dihasilkan. Di sini akan membahas metode
untuk mencari solusi numerik dari persamaan gelombang. Gelombang yang akan digunakan di
sini adalah gelombang fotoakustik, sedangkan media yang akan digunakan adalah media homogen
dan media non-homogen atau bisa disebut juga media heterogen. Metode yang digunakan pada
pembahasan ini adalah metode k-space. Metode k-space adalah metode yang menggunakan
transformasi Fourier pada persamaan gelombang untuk menghitung gradien spasial. Dalam
metode k-space, memudahkan pengguna untuk mencari solusi atau memberikan hasil yang
lebih akurat dikarenakan metode ini sangat sesuai untuk memodelkan aplikasi akustik frekuensi
tinggi. Setelah mentransformasi Fourier persamaan gelombang tersebut, langkah berikutnya
hanyalah mencari solusi numerik dengan menggunakan fungsi Green. Fungsi Green ini membantu
pengguna untuk menyelesaikan solusi numerik secara khusus. Dalam hal ini, metode k-space akan
digunakan pada kedua media yaitu media homogen dan media heterogen. Hasil solusi numerik
yang didapat akan disimulasikan ke dalam suatu perangkat lunak yang disebut MATLAB. Hasil
tersebut berupa gambar gelombang yang merambat. Hal ini ingin menunjukkan bagaimana
gelombang fotoakustik merambat dari titik sumbernya di sekitar media homogen dan media
heterogen. Setelah itu ingin ditunjukkan bahwa apabila diberikan sensor, namun kita tidak
mengetahui letak sumber gelombang, maka gelombang tersebut akan tertangkap oleh sensor
yang melewatinya dan sensor tersebut akan merambatkan kembali gelombang tersebut sehingga
pada akhirnya kita akan mengetahui letak mula-mula sumber gelombang. Hasil dari skripsi
ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam
persamaan gelombang. |
en_US |