Abstract:
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan keterpaduan tatalaksana balita sakit (anak di bawah usia lima tahun), yang datang berobat ke pusat pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas). MTBS meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan preventif meliputi imunisasi, pemberian vitamin, konseling pemberian makan dan perawatan balita di rumah. Sistem MTBS ditujukan untuk balita kelompok usia 1 hari - 2 bulan dan kelompok usia 2 bulan - 5 tahun. Materi MTBS dimuat dalam bentuk bagan dan prosedur/algoritma yang harus dijalani saat melakukan pemeriksaan balita sakit.
Studi lapangan pada tiga puskesmas di kota Bandung yaitu Puskesmas Sarijadi, Garuda dan Ciumbuleuit. Narasumber adalah petugas MTBS di Puskesmas tersebut. Setelah memeriksa balita dan mendapat informasi dari ibu balita, petugas MTBS menjelaskan tentang klasifikasi penyakit balita, saran pengobatan lanjutan, dan konseling. Tujuannya adalah agar ibu balita dapat memahami semua informasi tentang pengobatan, perawatan, dan penanganan bagi balita sakit. Kendala yang kerap terjadi adalah petugas masih menggunakan dokumen cetak MTBS, memerlukan waktu cukup untuk melayani setiap pasien balita sakit, terutama waktu untuk menjelaskan dan memberi konseling. Petugas MTBS harus memahami alur algoritma/bagan MTBS, dan sering menemui kesulitan membaca alur algoritma MTBS, misalnya pada saat menangani balita dengan keluhan beberapa gejala sekaligus, seperti batuk dan diare.
Suatu teknik pengambilan keputusan bagi petugas MTBS berhasil dikembangkan dengan menggunakan teknik Decision Tables. Teknik ini menerapkan pola aturan IFTHENELSEENDIF yang dimuat dalam bentuk tabel-tabel keputusan. Sebuah tabel keputusan memuat kolom kondisi, kolom pilihan kemungkinan setiap kondisi, kolom aksi, dan kolom kemungkinan aksi/keputusan yang dihasilkan untuk setiap kombinasi kemungkinan dari semua kondisi. Petugas MTBS cukup berpedoman pada tabel-tabel Keputusan saat menjalankan algoritma MTBS, sehingga waktu pelayanan untuk setiap pasien balita sakit dapat lebih singkat.