Pendokumentasian Kawasan Permukiman Keraton Kasepuhan pemetaan permukiman Klasik Cagar Budaya di Cirebon

Show simple item record

dc.contributor.author Dwisusanto, Basuki
dc.contributor.author Tobing, Rumiati Rosaline
dc.contributor.author Kusliansjah, Karyadi
dc.contributor.author Pujianto, Franseno
dc.contributor.author Hartawan, Dimas
dc.date.accessioned 2019-01-14T02:36:18Z
dc.date.available 2019-01-14T02:36:18Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7267
dc.description.abstract Permukiman di sekitar Keraton sebagai contoh Yogyakarta, pada masa lalu merupakan bagian yang terintergrasi dengan Keraton yang diistilahkan dengan permukiman Magersari. Penghuninya dapat merupakan bangsawan dan abdidalem yang mengabdi di rumah bangsawan atau Raja. Fenomena terebut dipekirakan juga terjadi di Kawasan Keraton di Cirebon, mengingat Cirebon merupakan cikal bakal Keraton-Keraton Jawa yang dikenal sekarang yang masih tersisa dan merupakan transisi dari era Hindu Budha. Oleh karena itu pengetahuan ini menjadi penting sebagai rujukan awal untuk mengenali pola permukiman tersebut. Kenyataan saat kini pola tersebut menjadi bias dan bercampur dengan permukiman baru yang kemungkinan tidak ada hubungannya dengan Keraton. Secara garis besar, upaya pelestarian cagar budaya dilakukan melalui upaya perlindungan, pemeliharaan, dan dokumentasi. Upaya dokumentasi menjadi penting dalam wujud pemetaan permukiman di sekitar Keraton yang berkaitan erat dengan cagar budaya Keraton Kasepuhan. Upaya dokumentasi dilakukan melalui perekaman data dan belum pernah dilakukan untuk kasus ini yakni permukiman sekitar Keraton. Adapun perekaman data, merupakan rangkaian kegiatan pembuatan dokumen tentang cagar budaya yang dapat memberikan informasi atau pembuktian keberadaannya. Kegiatannya berupa pemotretan, penataan, penggambaran, survey. Tahap lalu telah difokuskan untuk Keraton Kasepuhan yang berkorelasi dengan peninggalan klasik Majapahit yang hampir punah dan masih belum banyak terungkap. Tahap berikutnya akan dikembangkan ke pemetaan permukiman di sekitar kompleks yang masih dianggap berkorelasi dengan Keraton, seperti hunian para bangsawan dan abdidalem. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang dengan STT Cirebon dengan Prodi Arsitektur UNPAR guna mempunyai peran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal kepekaan dan pemahaman mengenai cagar budaya di wilayah Jawa Barat. Selain itu materinya dapat dikembangkan untuk menunjang penelitian dan abdimas berikutnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Community Service Reports - Engineering Science;2018
dc.title Pendokumentasian Kawasan Permukiman Keraton Kasepuhan pemetaan permukiman Klasik Cagar Budaya di Cirebon en_US
dc.type Community Service Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account