Abstract:
Pada era globalisasi, seluruh aspek kehidupan manusia menjadi lebih terbuka sehingga dapat membuka lapangan kerja serta peluang pasar baru di negara yang sebelumnya dibatasi oleh keterbatasan informasi serta teknologi. Perkembangan globalisasi ini juga berpengaruh terhadap inovasi dari dunia bisnis industri makanan dan minuman di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, industri makanan dan minuman perlu memperhatikan aktivitas pembelian bahan makanan karena hal ini berhubungan dengan kualitas bahan makanan yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, aktivitas pembelian dalam industri makanan dan minuman juga memastikan kuantitas bahan baku dimiliki sudah sesuai dengan jumlah permintaan konsumen sehingga perusahaan tidak mengalami kekurangan bahan baku yang dapat berpotensi menghambat aktivitas operasi perusahaan. Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pembelian bahan baku makanan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Pemeriksaan operasional adalah sebuah aktivitas mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada perusahaan, melakukan penilaian terhadap aktivitas perusahaan, dan memberikan rekomendasi bagi perusahaan guna untuk melakukan pencegahan terhadap masalah yang belum terjadi atau untuk perbaikan terhadap masalah yang telah terjadi. Pemeriksaan operasional ini dilakukan pada aktivitas pembelian perusahaan. Aktivitas pembelian secara umum adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam membeli bahan baku untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis yaitu penelitian yang didesain untuk mengumpulkan data untuk menjelaskan kejadian atau suatu keadaan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu industri makanan yang berlokasi di Jakarta yaitu PT SS. PT SS merupakan sebuah restoran yang menawarkan hidangan khas Thailand. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan terkait penelitian ini maka akan dilakukan beberapa teknik penelitian yaitu wawancara, observasi, analisis dokumen serta mencari literatur terkait pada studi pustaka.
Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan pada aktivitas pembelian di PT SS ditemukan beberapa kelemahan yang terjadi di perusahaan diantaranya adalah belum adanya kebijakan dan prosedur yang baku mengenai pembelian bahan makanan, tidak adanya dasar perhitungan yang memadai dalam melakukan pembelian bahan makanan, dan kurangnya aktivitas pengendalian dan pengawasan terhadap aktivitas pembelian bahan makanan. PT SS belum memiliki kebijakan dan prosedur terkait aktivitas pembelian bahan makanan sehingga kegiatan usaha dapat terhambat dengan adanya potensi masalah pada pembelian bahan makanan berupa kekurangan maupun kelebihan kuantitas bahan makanan yang dibeli. Kemudian dalam membeli bahan bakunya perusahaan tidak memiliki standar kuantitas yang harus dibeli pada setiap jenis bahan makanan sehingga terjadi pemesanan yang nantinya dapat merugikan perusahaan. Serta kurangnya aktivitas pengendalian dan pengawasan dapat menghambat kinerja operasional perusahaan karena adanya penyimpangan pada pemisahan tugas dan tanggung jawab. Masalah-masalah yang telah ditemukan dapat dikembangkan dengan menggunakan atribut temuan sehingga dapat diberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja perusahaan sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien serta terus berkelanjutan untuk jangka waktu yang panjang.