Abstract:
Dengan semakin ketatnya persaingan di industri manufaktur, perusahaan
harus dapat lebih berkompetitif dan memberikan nilai lebih kepada konsumen agar perusahaan
tidak kalah dalam persaingan ini. Aktivitas siklus produksi menjadi menjadi hal utama yang
perusahaan harus perhatikan demi meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. Dengan
menerapkan pengendalian internal yang memadai menjadi salah satu cara perusahaan untuk
meningkatkan efektivitas aktivitas siklus produksi dan diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk mengidentifikasi risiko yang akan terjadi di kemudian hari sehingga
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis.
Penelitian ini dijabarkan berdasarkan teori pengendalian internal
menggunakan COSO Enterprise Risk Management (ERM) framework yang didalamnya
terdapat delapan komponen, yaitu internal environment, objective setting, event identification,
risk assessment, risk response, control activities, information and communication, dan
monitoring.
Objek penelitian yang digunakan adalah efektivitas aktivitas siklus produksi.
Penulis memilih PT Raffsya Media sebagai perusahaan yang dijadikan studi kasus untuk
melakukan penelitian yang merupakan salah satu perusahaan garmen di Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode hypotetico-deductive. Strategi penelitian yang dilakukan
oleh penulis adalah case studies. Tingkat interferensi yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dengan minimal interference dan noncontrived settings yang merupakan suatu riset
yang dilakukan di lingkungan alamiahnya dengan campur tangan yang minimal dari peneliti.
Penulis juga melakukan penelitian ini menggunakan cross-sectional studies yang
membutuhkan kurun waktu sekitar 4-5 bulan untuk mengumpulkan dan mengolah data.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis penulis bahwa pengendalian internal
mempengaruhi efektivitas aktivitas siklus produksi di PT Raffsya Media.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa peran dari seluruh
komponen pengendalian internal berdasarkan COSO Enterprise Risk Management
Framework mempengaruhi efektivitas aktivitas siklus produksi PT Raffsya Media. Meskipun
masih ada beberapa komponen yang tidak mempengaruhi secara langsung terhadap aktivitas
siklus produksi, namun secara garis besar dengan adanya pengendalian internal yang baik,
efektivitas aktivitas siklus produksi pun akan meningkat. Penulis juga memberikan
rekomendasi terkait penambahan Divisi Sales and Marketing, Divisi Keuangan, dan Divisi
Gudang serta adanya modifikasi dan penambahan dokumen seperti dokumen Permintaan
Pembuatan Produk, Production Order, Material Requisition, Transfer Bahan Baku, dan Move
Ticket. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat
lebih fokus pada pembahasan cost accounting, dapat membuat rekomendasi sistem yang
mampu membuat laporan hasil produksi secara otomatis, dan dapat dikembangkan ke industri
manufaktur lain, seperti consumer goods, industri produksi massal, atau industri lainnya.