Abstract:
Dewasa ini, perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks membuat keandalan informasi dari laporan keuangan penting untuk diperhatikan. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan pada stakeholders khususnya para investor atau pemegang saham. Auditor selaku pihak independen yang melakukan audit berperan penting dalam menjembatani kepentingan pengguna laporan keuangan dan penyedia laporan keuangan. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Auditor wajib memberikan opini audit going concern kepada perusahaan yang terindikasi tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern salah satunya adalah kondisi keuangan perusahaan. Pada penelitian ini dibahas terkait penilaian kondisi keuangan perusahaan menggunakan rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas serta pengaruhnya terhadap pemberian opini audit going concern.
Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan memiliki rasio likuiditas yang buruk, risiko perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tinggi. Profitabilitas perusahaan mengukur sejauhmana perusahaan efektif dalam mengelola aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan profit. Semakin tinggi profitabiltas perusahaan menunjukkan perusahaan sudah efektif dalam mengelola aktiva yang dimilikinya. Solvabilitas perusahaan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Apabila solvabilitas perusahaan buruk, risiko perusahaan tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya akan tinggi. Baik likuiditas, profitabilitas maupun solvabilitas menjadi pertimbangan penting dalam pemberian opini audit going concern.
Penelitian ini menggunakan metode hypothetico-deductive method dengan menguji kebenaran hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik dan menggunakan software IBM SPSS versi 25. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pemberian opini audit going concern, dan variabel independen adalah likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Hasil dari penelitian ini adalah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Namun, likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas secara bersama-sama mempengaruhi pemberian opini audit going concern secara signifikan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan faktor non-keuangan seperti ukuran perusahaan, ukuran KAP, dan opini audit tahun sebelumnya yang tidak dibahas pada penelitian ini.