Abstract:
Kondisi perekonomian yang kurang stabil saat ini mendorong para pengusaha untuk dapat beradaptasi dalam persaingan yang ketat agar dapat terus mempertahankan eksistensinya di pasar dan memajukan perekonomian masing – masing. Agar perusahaan dapat tetap bersaing, maka perusahaan perlu memperhatikan berbagai faktor baik internal maupun eksternal perusahaan. Hingga saat ini kegiatan operasional perusahaan masih belum berjalan efektif dan efisien karena perusahaan juga belum memiliki sistem pengendalian internal yang memadai dalam mengelola persediaannya, sehingga kondisi ini akan sangat memungkinkan terjadinya kehilangan maupun pencurian persediaan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Pengelolaan persediaan di dalam perusahan dagang adalah salah satu aktivitas yang penting untuk dilakukan karena persediaan merupakan aset utama perusahaan. Sistem pengelolaan persediaan barang dagang di perusahaan dimulai dari barang diterima di gudang distributor hingga barang keluar dari gudang distributor untuk didistribusikan ke outlet – outlet yang dicover perusahaan. Agar kegiatan operasional perusahaan berjalan efektif dan efisien, maka harus didukung dengan prosedur, aturan, dan sistem yang baik. Pengendalian internal atas gudang yang baik akan mendukung kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan operasional ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi perbaikan bagi perusahaan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, dan data sekunder yang diperoleh melalui sumber-sumber yang sudah ada baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan yang dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk memberikan informasi serta menghasilkan rekomendasi dan saran yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Setelah melakukan pemeriksaan operasional pada P.D. Bagja Abadi, dapat diketahui bahwa pada bagian pengendalian internal atas gudang persediaan merupakan area yang berpotensi terjadinya masalah. Pengendalian internal gudang yang masih kurang memadai, gudang persediaan belum tertata dengan baik, tidak adanya pemeriksaan persediaan fisik secara rutin, pencatatan yang masih kurang memadai, kebijakan dan prosedur gudang masih belum berjalan dengan baik, dan prosedur pengembalian bad stock masih belum efektif dan efisien. Setelah mengetahui kelemahan perusahaan, maka dapat diberikan rekomendasi berupa melakukan penataan ulang layout gudang persediaan, meingkatkan pengamanan gudang dan persediaan barang dagang, melakukan pemeriksaan atas jumlah persediaan fisik secara rutin, membuat dokumen surat jalan dan kartu stock gudang, memperhatikan kebijakan dan prosedur aktivitas gudang agar kegiatan operasional berjalan efektif dan efisien.