dc.description.abstract |
Pada zaman modern seperti sekarang ini, dunia usaha di berbagai jenis
industri berkembang secara pesat dan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya
waktu. Hal ini menyebabkan dunia usaha menjadi sangat kompetitif, dimana para pengusaha
bersaing dengan tidak hanya pesaing nasional melainkan juga dengan pesaing internasional.
Karena itu usaha-usaha di setiap industri dituntut untuk terus berkembang dan menghasilkan
produk yang terbaik tidak terkecuali industri tekstil. Salah satu contoh perusahaan yang
berada di industri tekstil yaitu PT Matahari Sentosa Jaya. Salah satu kunci untuk
memenangkan persaingan di usaha yang kompetitif yaitu dengan menetapkan harga jual
yang lebih murah dibandingkan pesaing. Maka dengan itu, perusahaan harus dapat
melakukan penurunan pada biaya. Salah satu contoh biaya yang dapat diturunkan yaitu biaya
persediaan. Selama ini perusahaan menghitung biaya persediaan hanya sebesar biaya beli
saja, namun pada kenyataannya tidak hanya harga beli saja yang ada di biaya persediaan.
Salah satu cara untuk menurunkan biaya persediaan dapat dilakukan dengan memilih metode
pengelolaan persediaan.
Biaya persediaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan karena
adanya penyimpanan dalam bentuk persediaan. Biaya persediaan diklasifikasikan kedalam
enam elemen yaitu purchasing cost, ordering cost, carrying cost, stockout cost, costs of
quality, dan shrinkage cost. Untuk melakukan penurunan pada biaya persediaan perusahaan
dapat menggunakan metode pengelolaan persediaan, dimana didalam skripsi ini metode
pengelolaan persediaan yang penulis bahas terdiri dari metode economic order quantity
model dan metode just in time model. Dalam menerapkan metode yang akan dipilih,
perusahaan harus memenuhi syarat kualitatif dan kuantitatif. Syarat kualitatif untuk
mengetahui apakah suatu metode dapat diaplikasikan secara nyata dan pada syarat kuantitatif
dilakukan dengan perhitungan biaya. Dalam perhitungan biaya cukup menghitung pada
biaya persediaan yang relevan saja. Biaya yang relevan yaitu biaya yang akan timbul dimasa
yang akan datang dan akan berubah pada setiap alternatif yang dibuat.
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah persediaan bahan baku yang
dikelola oleh Gudang PT Matahari Sentosa Jaya. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif analitis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
berhubungan dengan masalah melalui wawancara dan observasi. Penulis menghitung dan
membandingkan total biaya persediaan berdasarkan metode yang diterapkan perusahaan saat
ini, metode economic order quantity (EOQ), dan metode just in time (JIT).
Berdasarkan dari hasil penelitian, PT Matahari Sentosa Jaya belum
menggunakan metode EOQ model maupun JIT model dalam mengelola persediaan bahan
baku. Pembelian persediaan baku hanya didasarkan dari estimasi dari pengalaman masa lalu.
Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan akan lebih baik PT Matahari Sentosa Jaya
menggunakan metode JIT model karena dapat menurunkan biaya persediaan lebih banyak
dibandingkan metode EOQ model. Dari hasil syarat kualitatif, biaya yang dihasilkan,
kesiapan supplier, dan jenis bahan baku mendukung jika perusahaan menggunakan metode
JIT model. Dalam menggunakan metode JIT model penulis memberikan saran seperti
memperhatikan isi dari kontrak yang dilakukan dengan pemasok untuk memastikan pemasok
melakukan tugasnya dengan baik dan tidak merugikan perusahaan. |
en_US |