Peranan analisis biaya kualitas untuk meningkatkan profitabilitas PT. Mugabe Citra Sejahtera

Abstract

Saat ini perkembangan dunia usaha meningkat pesat, terlihat dari semakin menjamurnya usaha baru di Indonesia. Perkembangan tersebut menyebabkan konsumen semakin memiliki kebebasan untuk memilih produk yang diinginkannya. Produk dengan kualitas terbaik dan juga memiliki harga yang kompetitif tentunya akan menjadi incaran konsumen. Salah satu aspek utama yang dilihat oleh konsumen dalam memilih produk yang di konsumsi adalah aspek kualitas. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya fokus terhadap kualitas produk yang dimilikinya, analisis terhadap biaya kualitas merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan. PT. Mugabe yang bergerak di bidang konveksi juga ikut terkena dampak ketatnya persaingan tersebut. Saat ini PT. Mugabe masih memiliki permasalahan mengenai kualitas produk dan belum optimalnya biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan analisis biaya kualitas untuk meningkatkan profitabilitas di PT. Mugabe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan PT. Mugabe Tahun 2017. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari analisis biaya kualitas memiliki peranan penting bagi perusahaan mengenai informasi komposisi biaya kualitas di perusahaan, yang dapat membantu mengarahkan manajemen dalam melakukan kegiatan pengendalian kualitas dan mengetahui kekurangan yang dimiliki perusahaan. Besarnya biaya kualitas, dengan 36% komposisinya merupakan biaya kegagalan, menggambarkan bahwa buruknya kualitas produk yang sampai dipasaran sehingga menimbulkan kekecewaan pada konsumen, yang memiliki dampak langsung pada penurunan penjualan serta laba di perusahaan. Dari pemaparan di atas, terlihat bahwa dalam hal ini perusahaan perlu mengambil tindakan untuk memperbaiki kegiatan pengendalian kualitas. Dari pemaparan diatas, terlihat bahwa dalam hal ini perusahaan perlu mengambil tindakan untuk memperbaiki kegiatan pengendalian kualitas. Perusahaan harus meningkatkan kegiatan pencegahan, karena kegiatan ini merupakan faktor utama dalam menghindari timbulnya biaya – biaya lain. Selain itu dengan kegiatan pencegahan yang baik, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kredibilitasnya dengan menghasilkan kualitas produk yang baik di pasaran, sehingga akan berdampak positif pada profitabilitas perusahaan.