Analisis pengungkapan laporan keberlanjutan dalam rangka menilai kinerja keberlanjutan berdasarkan panduan GRI G4 umum dan GRI panduan khusus layanan keuangan : studi kasus pada Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Mandiri, dan Bank Central Asia

Abstract

Di masa lalu, banyak perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar tanpa memikirkan dampak negatif terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. Masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja perusahaan yang tidak mementingkan dampak negatif terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. Akhirnya perusahaan mulai memikirkan isu keberlanjutan. Keberlanjutan berfokus pada pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Konsep keberlanjutan terdiri dari tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial. Perusahaan dapat mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan ke masyarakat melalui laporan keberlanjutan. Pedoman yang digunakan untuk membuat laporan keberlanjutan adalah Global Reporting Initiatives (GRI). Perbankan turut berpartisipasi dalam mendorong tercapainya keberlanjutan yang sejalan dengan roadmap keuangan berkelanjutan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan yang dilakukan yaitu melalui penerapan green finance product. Green finance product adalah produk-produk yang memperhatikan aspek lingkungan. The Accordance of Reporting merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan untuk menilai kesesuaian laporan terhadap pedoman penyesuaian laporan keberlanjutan. Penilaian dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap jumlah kriteria yang diungkapkan dalam indikator keberlanjutan, kemudian dibagi dengan jumlah kriteria yang harus diungkapkan didalam indikator tersebut. Hasil perhitungan tersebut dikali dengan 100%. Hasil akhir dari perhitungan tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian yaitu Not Applied, Limited Disclose, Partially Applied, Well Applied, dan Fully Applied. Objek penelitian yang digunakan adalah laporan keberlanjutan Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, dan Bank Central Asia (BCA). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, BRI merupakan bank terbaik untuk kategori ekonomi dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI G4 Umum. Bank Mandiri merupakan bank terbaik untuk kategori lingkungan dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI G4 Umum. BCA merupakan bank terbaik untuk kategori sosial dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI G4 Umum. BCA merupakan bank terbaik untuk gabungan kategori ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI G4 Umum. Semua bank yang dianalisis oleh penulis merupakan bank terbaik untuk kategori ekonomi dalam pengungkapan sesuai dengan GRI Panduan Khusus Layanan Keuangan. Semua bank yang dianalisis oleh penulis merupakan bank yang kurang baik untuk kategori lingkungan dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI Panduan Khusus Layanan Keuangan. BNI merupakan bank terbaik untuk kategori sosial dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI Panduan Khusus Layanan Keuangan. BNI merupakan bank terbaik untuk gabungan kategori ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pengungkapan laporan keberlanjutan 2016 sesuai dengan GRI Panduan Khusus Layanan Keuangan. Bank disarankan untuk menyesuaikan indikator-indikator yang diungkapkan dengan kriteria yang harus dilaporkan sesuai GRI. Bank juga disarankan untuk mengungkapkan laporan keberlanjutan sesuai dengan pilihan core atau comprehensive. Hal ini dapat meningkatkan kualitas laporan keberlanjutan.