Abstract:
Standar Audit mengharuskan auditor untuk menilai risiko terjadinya salah saji yang material
pada keseluruhan level laporan keuangan. Akan tetapi proses audit tidak terlepas dari risiko
audit. Risiko audit adalah saat dimana auditor mengeluarkan opini bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji tetapi sebenarnya terdapat salah saji yang material.
Audit laporan keuangan memiliki 4 tahapan yaitu plan and design an audit
approach based on risk assessment procedures, perform tests of controls and subtantive test
of transactions, perform analytical procedures and test of details balances, dan complete the
audit and issue an audit report. Tahapan pertama audit merupakan tahap penting yang harus
diperhatikan oleh auditor karena tahap ini memampukan auditor untuk dapat mengumpulkan
bukti audit yang cukup dan memadai, memastikan biaya audit yang wajar, dan menghindari
kesalahpahaman dengan klien. Auditor akan melaksanakan prosedur risk assessment pada
tahap ini untuk mengidentifikasikan salah saji material pada laporan keuangan. Risiko
tersebut merupakan inherent risk dan control risk. Inherent risk merupakan risiko salah saji
pada suatu saldo atau akun atau golongan transaksi dengan asumsi tidak terdapat
pengendalian. Sementara control risk merupakan risiko salah saji material yang tidak dapat
dicegah oleh internal control entitas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu sebuah metode penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang
menggambarkan karateristik seseorang, kejadian, atau situasi. Pada penelitian ini, data
primer diperoleh melalui wawancara pada bagian visa, keuangan, dan Direktur PT Saabiq
International Tour & Travel. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui textbook. Objek
dari penelitian ini adalah PT Saabiq International Tour & Travel.
Inherent risk pada PT Saabiq International Tour & Travel berada pada
tingkat yang tinggi. Penilaian dilakukan atas pemahaman terkait masing-masing faktor yang
mempengaruhi inherent risk, yaitu pemahaman atas bisnis dan industri, hasil audit tahun
sebelumnya, pihak-pihak berelasi, transaksi yang tidak rutin dan kompleks, judgment dalam
pencatatan saldo dan transaksi, dan faktor terkait kecurangan pada laporan keuangan dan
pencurian aset. Sedangkan untuk control risk berada pada tingkat yang rendah. Penilaian ini
dilakukan berdasarkan komponen COSO Internal Control - Integrated Framework. Dalam
audit risk model inherent risk dan control risk berbanding lurus dengan jumlah bukti audit.