Abstract:
Indonesia saat ini termasuk negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia sehingga menjadi pasar potensial bagi industri mainan plastik. Walaupun mainan plastik produksi dalam negeri berkualitas, industri ini masih dikuasai oleh perusahaan asing. PT Anugerah Cipta Karya Mandiri merupakan salah satu perusahaan lokal yang bergerak di industri mainan plastik.
Penggunaan teknologi informasi dapat memungkinkan data atau informasi diakses secara cepat, luas, dan mengurangi kesalahan manusia karena komputer bekerja lebih stabil bila dibandingkan dengan manusia. Salah satu teknologi informasi yang diterapkan pada bisnis adalah penggunaan database. Dengan adanya database, pencatatan data secara berulang berkurang sehingga data lebih akurat. Data akan diproses sehingga menghasilkan informasi yang menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan hypothetico-deductive method yang melibatkan tujuh langkah sistematis untuk memecahkan masalah. Penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi litelatur seperti membaca buku, jurnal, dan laporan penelitian sejenis yang telah ada. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT Anugerah Cipta Karya Mandiri yang bergerak di bidang industri manufaktur mainan berbahan dasar plastik. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara peranan database yang terintegrasi dalam pengambilan keputusan mengenai penjualan dan pengelolaan persediaan barang jadi.
Berdasarkan hasil penelitian, sistem pencatatan yang dilakukan oleh PT Anugerah Cipta Karya Mandiri dilakukan secara manual sehingga pencatatan antar bagian tidak terintegrasi. Oleh karena itu, penulis merancang sebuah database yang menekankan pada integrasi data dan ditujukan untuk mengatasi kelemahan pencatatan secara tradisional. Terdapat lima keputusan utama pada siklus penjualan dan pengelolaan persediaan barang jadi, yaitu terkait pemberian kredit, ketidaktersediaan barang, barang cacat produksi, piutang tak tertagih, dan pengelolaan persediaan barang jadi. Database berperan untuk memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil lebih baik dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat. Penulis menyarankan sebaiknya perusahaan mencatat dan menyimpan data transaksi dengan menggunakan database yang terintegrasi sehingga data yang dikumpulkan lebih aman, relevan, akurat, lengkap, tepat waktu, dapat dimengerti, dapat diverifikasi, dapat diakses, dan berguna dalam pengambilan keputusan. Perusahaan juga sebaiknya melakukan back up data secara periodik sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat bencana alam ataupun karena kesalahan manusia. Selain itu, perusahaan sebaiknya melakukan perhitungan dan evaluasi secara berkala mengenai jumlah minimum dan maksimum persediaan barang jadi yang harus ada sehingga informasi mengenai jumlah persediaan barang jadi relevan dengan permintaan yang ada di pasar.