Abstract:
Persaingan bisnis yang semakin kuat menyebabkan perusahaan perlu mengembangkan kegiatan bisnisnya sesuai dengan kemajuan zaman dan teknologi. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan mempertimbangkan faktor going concern (keberlanjutan), dan salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat memaksimalkan value dan profit adalah dengan memanfaatkan internet dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Bisnis yang dilakukan melalui internet pun menjadi tren di masyarakat karena kemudahan akses yang dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Dalam melakukan kegiatan operasional yang berbasis internet, perusahaan membuat suatu platform aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone agar mudah diakses oleh masyarakat. Agar aplikasi dapat menghasilkan output yang benar dan akurat, input yang dimasukkan pun harus sesuai, maka dari itu dibutuhkan application control yang memadai dan terus diupdate. Application control menjadi suatu pengendalian yang berfungsi untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kesalahan input data sehingga dapat membantu meningkatkan keakuratan informasi.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode untuk mengumpulkan data yang mendeskripsikan karakteristik seseorang, kejadian atau situasi data. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Traveloka, Blibli.com, Tiket.com dan KAI Access. Batasan penelitian ini berupa data yang diambil dari sudut pandang pelanggan yang membeli tiket kereta api secara online.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Traveloka, Blibli.com, Tiket.com dan KAI Access memiliki kegiatan operasional dan penerapan application control yang hampir sama. Dalam menerapkan application control pada aplikasinya, Traveloka, Blibli,com, Tiket.com dan KAI Access telah menerapkan pengendalian yang cukup memadai, tetapi ada beberapa aspek pengendalian yang masih belum diterapkan. Meskipun begitu, Blibli.com telah memiliki application control yang paling baik diantara ketiga perusahaan lainnya. Pada input control, ada beberapa aspek pengendalian yang dapat menunjang keakuratan informasi, diantaranya prenumbered document, field check, limit check, range check, size check, completeness check, validity check, reasonableness test, sequence check, financial total, hash total, prompting, closed-loop verification dan transaction log. Pada process control, ada beberapa aspek pengendalian yang dapat menunjang keakuratan informasi, diantaranya data matching, file label, recalculation of batch total dan concurrent update control. Pada output control, aspek pengendalian yang dapat menunjang keakuratan informasi diantaranya user review of output dan external data reconciliation. Penulis menyarankan Traveloka, Tiket.com dan KAI Access untuk menerapkan size check pada input controlnya. Selain itu, penulis menyarankan keempat perusahaan untuk menerapkan concurrent update control dan user review of output pada process control dan output controlnya.