Abstract:
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat berbanding lurus dengan
peningkatan industri salah satunya industri pariwisata. Selain itu, perubahan tren khususnya
anak muda untuk mencari tempat - tempat wisata yang baru dan menarik mendorong
perkembangan industri pariwisata ini. Salah satu bentuk usaha dalam industri pariwisata yang
terkena dampak perkembangan ini adalah perhotelan. Namun perlu disadari, pertumbuhan
usaha perhotelan membuat persaingan usaha perhotelan semakin ketat sehingga masing - masing manajemen hotel berlomba lomba untuk memberikan pelayanan yang baik dan
konsisten. Maka dari itu, dibutuhkan intenal control dari manajemen dalam upaya
meningkatkan pelayanan tersebut.
Internal control merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur
dan mengarahkan aktivitas yang dijalankan di perusahaan tersebut. Dengan adanya internal
control, manajemen dapat mengetahui efektivitas daripada aktivitas pembelian yang
dijalankan oleh perusahaan yang didasari komponen internal control tersebut seperti
pemisahan fungsi, penggunaan dokumen, dan pengamanan atas aset.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Penelitian
deskriptif dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data, sehingga dapat
memberikan suatu gambaran atas objek yang diteliti dan pada akhirnya dapat ditarik sebuah
kesimpulan. Data dan informasi yang relevan terkait penelitian didapatkan dengan melakukan
studi literatur dan studi lapangan. Studi lapangan yang dilakukan meliputi wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang terkait siklus pembelian. Objek penelitian yang diteliti
adalah sejauh mana efektivitas atas aktivitas siklus pembelian yang telah dilakukan oleh Hotel
SHEO.
Aktivitas atas siklus pembelian yang dijalankan oleh Hotel SHEO mencakup
permintaan pemesanan barang, pembelian barang, penerimaan barang, dan pembayaran.
Walaupun sebagaian aktivitas pada siklus pembelian telah berjalan dengan baik namun,
beberapa aktivitas pada siklus pembelian yang dilakukan masih belum sempurna. Hal ini dapat
dibuktikan dengan ditemukannya beberapa kelemahan pada aktivitas pembelian. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, masih terdapat bagian yang menjalankan lebih dari satu fungsi.
Beberapa dokumen belum memiliki informasi yang lengkap. Pada aktivitas retur barang
belum disertai dengan dokumen pendukung. Oleh karena itu penulis menyarankan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah dengan memperbaiki dokumen yang ada dan melakukan
pemisahan fungsi dengan baik sehingga aktivitas pembelian dapat berjalan dengan efektif.