Peranan analisis cost-volume -profit dalam proses pengambilan keputusan oleh pengendara dan calon pengendara ojek daring : studi kasus pada pengendara ojek daring di Go-Jek dan Grab di Kota Bekasi

Abstract

Hingga tahun 2018, layanan ojek daring banyak digunakan oleh masyarakat, termasuk di Kota Bekasi. Dua perusahaan penyedia layanan tersebut, GO-JEK dan Grab, menjanjikan para mitra untuk memperoleh pendapatan yang relatif besar serta jam kerja yang fleksibel. Namun, di zaman yang semakin berkembang, banyak orang yang berlomba-lomba untuk bekerja menjadi pengendara ojek daring di GO-JEK maupun Grab yang membuat pertumbuhan pengendara ojek daring semakin tinggi. Hal tersebut menyebabkan persaingan antar pengendara semakin ketat. Pada akhirnya, setiap pengendara kemungkinan akan mengalami pengurangan pendapatan. Dalam pekerjaannya, pengendara ojek daring mengeluarkan biaya-biaya yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Pendapatan dan biaya akan menghasilkan keuntungan (laba) yang menggambarkan pendapatan bersih yang dapat digunakan oleh pengendara ojek daring. Tiga variabel tersebut cocok untuk dianalisis menggunakan analisis cost-volume-profit (CVP). Variabel lainnya yang perlu dianalisis adalah volume yang diwakili oleh jumlah pesanan yang diselesaikan oleh pengendara ojek daring. Variabel-variabel CVP tersebut dianalisis menggunakan analisis-analisis CVP, antara lain: analisis contribution margin dan laba operasi, analisis titik impas, analisis margin of safety, analisis degree of operating leverage (DOL), dan analisis target laba operasi yang seluruhnya dilakukan berdasarkan asumsi-asumsi CVP. Analisis CVP digunakan untuk memberikan informasi pagi pengendara ojek daring dalam mengambil melakukan perencanaan dalam hal bekerja maupun mengambil keputusan terkait peningkatan laba atau memilih alternatif pekerjaan selain menjadi pengendara ojek daring. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan teknik wawancara sebagai alat utama dalam memperoleh data. Wawancara dilakukan terhadap dua puluh orang pengendara ojek daring yang bekerja sebagai mitra GO-JEK dan Grab. Metode penelitian kualitatif dilakukan untuk melihat keadaan sesungguhnya dari pekerjaan sebagai pengendara ojek daring dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai karakteristik setiap pengendara yang dianalisis dengan tujuan untuk memudahkan pengendara dalam mengambil keputusan. Berdasarkan hasil analisis contribution margin, laba operasi, serta analisis titik impas, seluruh pengendara ojek daring GO-JEK dan Grab yang dianalisis mampu memenuhi seluruh biaya yang terkait dengan pekerjaan sebagai pengendara ojek daring. Analisis titik impas, margin of safety, serta DOL menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai pengendara ojek daring cenderung memiliki risiko yang rendah untuk mengalami kerugian dalam periode pengukuran satu bulan. Meskipun demikian, analisis target laba operasi menunjukkan bahwa mayoritas pengendara ojek daring yang dianalisis tidak mampu menghasilkan keuntungan bersih sebesar Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi yang dijadikan acuan terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup di Kota Bekasi dalam satu bulan. Analisis target laba operasi juga menunjukkan bahwa mayoritas pengendara ojek daring yang dianalisis bekerja dengan waktu yang cenderung lama yang menandakan bahwa fleksibilitas jam kerja yang diberikan oleh GO-JEK dan Grab digunakan untuk terus bekerja untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Analisis-analisis CVP tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengendara ojek daring yang dianalisisi untuk mengambil keputusan yang tepat terkait dengan pekerjaan mereka. Kegiatan perencanaan juga dapat dilakukan dengan menetapkan target laba yang harus diperoleh untuk dapat memenuhi seluruh biaya yang terkait dengan pekerjaan maupun dengan kebutuhan hidup, dengan begitu dapat mengetahui berapa pesanan yang harus diselesaikan untuk memperoleh pendapatan yang cukup untuk mencapai target laba tersebut.