dc.description.abstract |
Setiap perusahaan dalam beroperasi memerlukan dana. Dana tersebut dapat
diperoleh dari pendanaan baik internal maupun eksternal. Dalam pendanaan eksternal
perusahaan akan memutuskan antara menggunakan baik saham atau utang sebagai sumber
pendanaannya. Dalam penggunaan saham akan timbul dividen sebagai biaya modalnya,
sedangkan dalam penggunaan utang akan timbul bunga. Masing-masing utang dan saham
beserta biaya modalnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam memutuskan struktur
modal yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing jenis sumber dana dan biaya modal ini agar dapat memaksimalkan
profitabilitas perusahaan.
Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini adalah debt to equity ratio
(DER) dan weighted average cost of capital (WACC). Debt to equity ratio merupakan rasio
yang akan menunjukkan proporsi struktur modal perusahaan. Weighted average cost of
capital adalah biaya modal rata-rata yang akan timbul dari struktur modal yang digunakan
perusahaan pada periode tersebut. Sedangkan variabel dependen yang akan digunakan untuk
mengukur profitabilitas perusahaan pada penelitian ini adalah return on equity (ROE).
Return on equity merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur laba yang
dihasilkan setiap ekuitas perusahaan. Semakin tinggi nilai return on equity maka
profitabilitas perusahaan semakin baik.
Penelitian ini digolongkan sebagai causal study dengan pendekatan kuantitatif.
Pemilihan sampel dilakukan dengan non-probability sampling dengan metode purposive
sampling. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan dengan yang bergerak di fast moving
consumer goods indusry yang memiliki kapitalisasi yang paling besar menurut Bursa Efek
Indonesia. Perusahaan yang dipilih adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Data yang digunakan
adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. yang
telah dipublikasikan oleh perusahaan. Data yang sudah dikumpulkan diuji dengan uji asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas untuk melihat kelayakan data. Setelah itu, uji hipotesis dilakukan dengan
melihat model regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap return on equity, sedangkan weighted average cost of capital memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap return on equity. Hal ini berarti semakin tinggi nilai
debt to equity ratio suatu perusahaan maka return on equity perusahaan akan naik, dengan
kata lain kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari setiap ekuitasnya
meningkat. Nilai weighted average cost of capital yang tidak signifikan diduga tetap terjadi
meskipun nilai bunga yang tinggi dapat menekan biaya pajak, namun nilai resiko keuangan
yang timbul akan tinggi juga. Hal ini menyebabkan perusahaan publik untuk tidak
memaksimalkan nilai utang yang dipinjam perusahaan, agar perusahaan tetap dapat menarik
investor untuk membeli sahamnya. Bagi investor, kreditor dan manajer perusahaan, hasil
penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan. Bagi peneliti berikutnya
diharapkan peneliti menambah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian agar
penelitian dapat lebih digeneralisasi hasilnya. |
en_US |