Abstract:
Pada saat ini, industri coffee shop mengalami pertumbuhan yang semakin pesat. Fenomena ini terlihat dari banyaknya coffee shop yang tersebar di wilayah kota Bandung dan jumlahnya pun semakin bertambah dari tahun ke tahun. Kondisi ini mendorong coffee shop yang telah ada agar selalu terus berinovasi, beradaptasi dan berkembang kearah yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan coffee shop lainnya. Lighthouse Coffee Brewery merupakan salah satu coffee shop di kota Bandung yang menyajikan produk olahan minuman dan makanan dengan spesialisasi pada produk minuman kopi. Dalam rangka meningkatkan daya saing, Lighthouse Coffee Brewery perlu menerapkan analisis biaya kualitas agar dapat melihat kinerja operasi, menemukan kelemahan terkait kegiatan pengendalian kualitas serta melakukan pengambilan keputusan yang tepat untuk mengatasi permasalahan kualitas yang terjadi.
Perusahaan harus selalu mengendalikan dan meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek agar memiliki kinerja yang baik. Analisis biaya kualitas dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai besaran biaya kualitas yang dikeluarkan dari setiap kategori dalam upaya menjaga, mencegah terjadinya kualitas yang buruk serta meningkatkan kualitas dari produknya. Perusahaan juga dapat menilai pengaruh atau dampak dari biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga dapat menentukan kategori biaya kualitas mana yang membutuhkan tindakan perbaikan. Diharapkan dengan melakukan perbaikan kualitas secara terus-menerus dan bertahap, biaya kualitas pun akan berkurang. Hal ini akan meningkatkan daya saing serta profitabilitas perusahaan karena terjadinya penurunan biaya kualitas diikuti oleh peningkatan pangsa pasar serta pendapatan perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data primer serta data sekunder. Data primer diperoleh melalui studi lapangan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa selama ini Lighthouse Coffee Brewery belum melakukan analisis terhadap biaya kualitasnya. Meskipun demikian, kegiatan pengendalian kualitas yang dilaksanakan oleh perusahaan dinilai sudah cukup baik. Hal ini karena perusahaan telah memfokuskan biaya kualitasnya untuk aktivitas pengendalian yang bersifat mencegah dan mendeteksi kegagalan sehingga biaya kegagalan internal dan external cukup kecil jumlahnya. Penulis menyarankan agar perusahaan melakukan analisis biaya kualitas secara rutin sehingga perusahaan dapat mengetahui kinerja operasinya serta menemukan kelemahan terkait kegiatan pengendalian dan pengelolaan biaya kualitas. Dengan demikan perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan terhadap timbulnya internal failure costs serta external failure costs sehingga biaya produk dan harga jual pun dapat berkurang. Selain itu, kualitas produk maupun pelayanan yang semakin baik akan membuat pelanggan semakin puas dan loyal terhadap perusahaan. Hal ini akan meningkatkan pendapatan serta daya saing perusahaan karena akan membuat Lighthouse Coffee Brewery semakin ramai dikunjungi oleh pelanggan.