Membangun diakonia melalui pengembangan dana sosial : studi kasus pengelolaan dana sosial Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Pandu - Keuskupan Bandung (periode Januari-Desember 2017)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Putranto, Ignatius Eddy
dc.contributor.author Nursantosa, Andre Putranto
dc.date.accessioned 2018-09-28T02:32:34Z
dc.date.available 2018-09-28T02:32:34Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other tes1939
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6937
dc.description.abstract Gereja dipanggil untuk terlibat dalam keprihatinan dunia, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita (GS 1). Terkait hal ini Gereja Keuskupan Bandung memiliki kebijakan yang memungkinkan paroki-paroki di Keuskupan Bandung mengembangkan karya sosial bagi kaum miskin, yaitu kebijakan tentang “dana sosial paroki”. Penelitian ini hendak mendeskripsikan, mengevaluasi dan menawarkan rekomendasi terkait pengelolaan dana sosial Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan (SPM-SK) Pandu, Keuskupan Bandung (periode Januari – Desember 2017). Dari penelitian ini ditemukan bahwa dana sosial Paroki SPM-SK Pandu di sepanjang tahun 2017 belum terserap dengan baik. Di sisi lain diketahui pula bahwa tidak semua pelayan pastoral sosial Paroki SPM-SK Pandu memahami misi dan tujuan karya sosial Gereja bagi kaum miskin. Dalam penelitian ini penulis mengusulkan agar dana sosial Paroki SPM-SK pertama-tama dipertanggung-jawabkan secara transparan di hadapan seluruh pengurus DPP, sehingga seluruh pengurus DPP turut bertanggung-jawab dalam pengelolaan pos dana ini, meski tidak terlibat menanganinya secara lansung. Kedua, penulis juga mengusulkan kegiatan kunjungan disertai pendataan saudara-saudara miskin yang dikunjungi. Kemudian, jika saudara miskin yang dikunjungi mendesak untuk segera ditolong, pelayan pastoral yang adalah pengunjung, dapat juga berperan langsung sebagai pemohon dana sosial bagi saudara miskin yang ia kunjungi. Ketiga, penulis juga mengusulkan agar paroki mengembangkan satu atau dua jenis kegiatan pemberdayaan sosial-ekonomi, sebagai sarana saudara miskin mengalami “pertobatan” (transformasi hidup) menuju Kerajaan Allah. Karya sosial Gereja bukanlah karya sosial biasa, yang sekadar bertujuan “peningkatan kesejahteraan orang miskin.” Karya sosial Gereja adalah karya kasih Allah yang membawa pesan: (1) Allah mencintai kaum miskin. (2) Allah juga menyertai kaum miskin di sepanjang kemiskinannya. Namun (3) Ia juga memanggil kaum miskin pada ‘pertobatan’, meninggalkan pola hidup lama untuk mengenakan pola hidup baru yang lebih selaras dengan kehendak Allah, yang dengannya ia menjadi manusia baru yang martabatnya dipulihkan, bersekutu dengan komunitas dan DiriNya. Sebelum karya sosial “mengerjakan” kesatuan tiga aspek di atas pada satu subjek saudara miskin, karya sosial Gereja belumlah selesai mengerjakan cinta kasih Allah bagi kaum miskin. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Ilmu Teologi Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject dana sosial en_US
dc.subject karya sosial en_US
dc.subject misi sosial en_US
dc.subject kaum miskin en_US
dc.subject pemberdayaan en_US
dc.title Membangun diakonia melalui pengembangan dana sosial : studi kasus pengelolaan dana sosial Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Pandu - Keuskupan Bandung (periode Januari-Desember 2017) en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016861003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426056905
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI812#Ilmu Filsafat


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account