Abstract:
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki fungsi sebagai daerah resapan air. Pada daerah ini banyak terjadi alih fungsi lahan yang salah satunya berdampak pada penurunan ketersediaan air. Ketika ketersediaan air di sekitar tempat tinggal mereka berkurang maka sesuai dengan teori permintaan penawaran harga untuk air tersebut akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan biaya rumah tangga bagi penduduk yang tinggal di daerah yang mengalami banyak alih fungsi lahan. Dengan teknik analisis Ordinary Least Square, hasil penelitian ini menunjukkan intensitas peningkatan alih fungsi lahan untuk perumahan akan meningkatkan persentase biaya rumah tangga yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan persentase biaya rumah tangga yang dihasilkan dari penambahan jumlah anggota rumah tangga dalam satu keluarga. Hal ini mengindikasikan bahwa intensitas alih fungsi lahan untuk perumahan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah anggota rumah tangga yang tinggal dalam satu keluarga.