dc.description.abstract |
Nelayan di Indonesia adalah salah satu kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Untuk meningkatkan pendapatan nelayan, diperlukan pengetahuan tentang distribusi pendapatan di antara mereka, sebab dalam melakukan kegiatan melaut, para nelayan bekerja secara berkelompok. Penelitian ini menganalisis pembagian pendapatan di antara para nelayan berdasarkan peran mereka dalam melaut, di Kecamatan Pangandaran, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan data primer yang didapat dari survei terhadap 40 nelayan sebagai responden. Hasil penelitian menemukan bahwa ada tiga macam pelaku dalam kegiatan melaut, yaitu: nelayan pemilik perahu, nelayan penggarap, dan nelayan penarik jaring di tepi pantai. Dua pelaku pertama melakukan kegiatan melaut, sementara itu, nelayan penarik jaring mendapatkan ikan dengan cara menjaring dari tepi pantai. Penelitian ini hanya menganalisis distribusi pendapatan antara nelayan pemilik perahu dan nelayan penggarap, yang bekerjasama dalam dua model kerjasama. Kerjasama model pertama, nelayan pemilik kapal dan penggarap melakukan kegiatan melaut secara bersama-sama; model kerjasama kedua, pemilik kapal hanya menyewakan kapalnya, sedangkan kegiatan melaut dilakukan sepenuhnya oleh nelayan penggarap. Dalam model kerjasama yang pertama, rata-rata pendapatan nelayan penggarap adalah 49,93% dari pendapatan nelayan pemilik perahu; sedangkan dalam model kerjasama yang kedua, rata-rata pendapatan nelayan penggarap adalah 35,37% dari pendapatan nelayan pemilik perahu. |
en_US |