Abstract:
Liberalisasi arus modal merupakan keputusan suatu negara untuk pindah dari rezim aliran modal tertutup ke rezim aliran modal terbuka. Dengan semakin terbukanya perekonomian sebuah negara, maka akan lebih banyak potensi investasi yang bersumber dari luar negeri, yang dapat meningkatkan ketersediaan modal dan memicu terjadinya peningkatan produktivitas dan upah. Tujuan penelitian ini adalah menemukan pengaruh liberalisasi arus modal terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan teknik estimasi Ordinary Least Square (OLS) dengan tipe data panel dari tahun 2005-2015 dari 27 negara Uni Eropa. Penelitian ini juga membagi negara-negara anggota Uni Eropa menjadi dua kluster berdasarkan GDP, nilai investasi, indeks Chinn-Ito, tingkat inflasi, tingkat keterbukaan ekonomi, juga tahun bergabung ke dalam Uni Eropa. Menggunakan indikator keterbukaan, penelitian ini menemukan bahwa perdagangan internasional memberi economic benefit bagi negara maju dan negara berkembang. Sedangkan aliran modal hanya menguntungkan bagi negara berkembang saja. Di sisi lain, indeks Chinn-Ito sebagai salah satu variable liberalisasi arus modal signifikan dan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini mendukung pemikiran bahwa liberalisasi arus modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi otoritas harus tetap memerhatikan komponen-komponen pembentuk indeks Chinn-Ito, karena komponen-komponen pembentuk tersebut dapat membuat keterbukaan ekonomi berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.