Abstract:
Kebijakan makroprudensial telah banyak digunakan oleh Bank Sentral setiap negara. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu kebijakan makroprudensial yang banyak diterapkan oleh negara di kawasan Asia adalah Loan to Value (LTV) yang diperuntukkan bagi kredit perumahan. Di awal tahun 2015 terjadi perlambatan sektor perumahan yang tercermin dari penurunan harga perumahan dan permintaan kredit perumahan sehingga Bank Sentral meresponnya dengan melakukan pelonggaran kebijakan LTV agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelonggaran kebijakan LTV terhadap pertumbuhan ekonomi di 10 Negara Asia agar dapat memberikan masukan kepada Bank Sentral dalam menetapkan kebijakan lanjutan yang terkait LTV. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel pada tahun 2012-2017 meliputi Singapura, Hongkong, India, Malaysia, Korea Selatan, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Jepang yang akan diolah dengan menggunakan metode estimasi Two Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelonggaran kebijakan LTV tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.