Abstract:
Volume limbah plastik terus bertambah. Karena sulit terurai secara alami, limbah plastik perlu diproses menjadi butiran plastik bentuk serpih atau pelet, agar lebih mudah digunakan. Skripsi ini menggunakan plastik limbah ABS serpih sebagai substitusi sebagian agregat kasar dan halus dengan proporsi 6%, 12% dan 18% terhadap volume agregat halus total dan 9%, 18% dan 27% terhadap volume agregat kasar total. Beton konvensional (0% plastik) dengan w/c = 0.39 umur 28 hari yang mencapai kuat tekan rata-rata 45 MPa digunakan sebagai referensi. Pada eksperimen ini, plastik limbah ABS serpih dimanfaatkan untuk substitusi sebagian agregat kasar normal dan halus normal. Diperkirakan bahwa kuat tekan rata-rata beton akan menurun apabila proporsi ABS serpih semakin besar. Hasil eksperimen menunjukkan kuat tekan rata-rata 28 hari beton dengan substitusi 6% plastik halus dan 9% plastik kasar, 12% plastik halus dan 18% plastik kasar, serta 18% plastik halus dan 27% plastik kasar limbah ABS serpih mencapai 40.6 MPa, 38.2 MPa, dan 36.8 MPa. Seiring meningkatnya proporsi ABS serpih substitusi, semakin besar pula penurunan kekuatan tekan beton rata-rata. Berat jenis plastik limbah ABS serpih 1.006, sehingga semakin besar volume substitusi, berat isi beton semakin menurun. Hasil uji eksperimental menunjukkan bahwa proporsi optimum substitusi plastik limbah ABS serpih disarankan 5%-25%, supaya dihasilkan beton yang masih termasuk dalam batasan beton normal, dimana berat isi 2200-2500 kg/m³ dan kekuatan beton 20-40 MPa.