Abstract:
Kota Bandung adalah pusat kegiatan ekonomi di Jawa Barat. Oleh karena itu, Kota Bandung menjadi magnet penarik masyarakat wilayah hinterland untuk tinggal di kota tersebut. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk di Kota Bandung dan secara tidak langsung akan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan yang terus meningkat di Kota Bandung akan meningkatkan biaya kemacetan berupa peningkatan konsumsi bahan bakar, dan hilangnya waktu produktif seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi biaya kemacetan di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teknik analisis ordinary least square (OLS) dengan menggunakan data cross section seluruh kecamatan yang berada di Kota Bandung. Selain itu, variabel yang digunakan adalah kepemilikan sepeda motor, kepadatan penduduk, panjang jalan nasional, panjang jalan provinsi, dan jarak tempuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kepemilikan sepeda motor, kepadatan penduduk, dan jarak tempuh berpengaruh positif terhadap biaya kemacetan. sedangkan variabel panjang jalan nasional, dan panjang jalan provinsi tidak signifikan memengaruhi biaya kemacetan di Kota Bandung.