Abstract:
Desa Lagadar merupakan daerah pemukiman penduduk yang berdekatan dengan industri tekstil. Hadirnya industri tekstil di sekitar pemukiman penduduk menimbulkan eksternalitas negatif yaitu pencemaran air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan biaya ekonomi akibat pencemaran air tanah yang disebabkan oleh limbah industri di RW. 04 dan RW.17 Desa Lagadar, Kabupaten Bandung. Valuasi lingkungan dengan menggunakan metode biaya penggantian dan biaya pencegahan digunakan untuk memperkirakan besarnya biaya ekonomi akibat pencemaran air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata rumah tangga kedua RW yang berkaitan dengan penyediaan air bersih dengan membeli air pengganti (air galon dan/atau air ledeng), memasang sumur bersama, dan menyediakan penyaringan adalah sebesar Rp 67.048 per bulan. Biaya ekonomi akibat pencemaran air tanah untuk seluruh wilayah dua RW tersebut (546 rumah tangga) sebesar Rp 36.608.208 per bulan, atau Rp. 439.298.496 per tahun.