dc.description.abstract |
Pergerakan tanah merupakan bencana alam yang paling banyak menimbulkan korban jiwa di Pulau Jawa dan Bali. Umumnya pergerakan tanah terbagi menjadi dua jenis, yaitu longsoran dan mudflow. Dalam penelitian ini dibahas tentang kajian teknis pada 10 studi kasus pergerakan tanah di Jawa dan Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat database pergerakan tanah dalam rentang tahun 2013 sampai 2018, menentukan rekomendasi klasifikasi koefisien konsentrasi berdasarkan volume serta usulan rasio lebar terhadap panjang untuk longsoran dan mudflow, dan menentukan geomorfologi lereng. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data dari penelitian pergerakan tanah di Indonesia sebelumnya. Mudflow cenderung terjadi pada jenis tanah lanau. Rekomendasi klasifikasi koefisien konsentrasi berdasarkan volume yang diperoleh dalam penelitian ini untuk mudflow berada pada rentang 0.33-0.40 dan untuk longsoran berada pada rentang 0.43-0.53, sedangkan rasio lebar terhadap panjang untuk mudflow berada pada rentang 0.02 - 0.2, dan untuk longsoran berada pada rentang 0.34 - 0.54. Mudflow dapat terjadi pada seluruh jenis bentuk lereng (planar, divergen, dan konvergen), dan longsoran dapat terjadi pada bentuk lereng planar dan divergen. |
en_US |