Abstract:
Nilai proyek di Indonesia setiap tahun mengalami kenaikan, meningkatnya pembangunan infrakstruktur juga harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang konstruksi, dalam dunia konstruksi, Kinerja sangat berketerkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana sumber daya manusia menjadi faktor penentu keberhasilan suatu proyek, sumber daya manusia (SDM) yang baik akan berbanding lurus dengan Kinerja yang baik, Kinerja dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang di harapkan. Metode yang dilakukan dalam pengupahan sangatlah berdampak terhadap Kinerja kerja, dimana di Indonesia terdapat dua jenis sistem pengupahan pada proyek konstruksi yaitu sistem pengupahan harian dan sistem pengupahan borongan, kedua sistem pemberian upah ini memiliki dampak yang berbeda terhadap Kinerja, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner tertutup yang dibagikan kepada kontraktor-kontraktor yang pernah atau sedang melakukan proyek didaerah Bandung dan sekitarnya, data yang telah didapatkan akan diolah menggunakan motode Relative Importance Indeks untuk mendapatkan hasil ranking dari masing-masing kuesioner. Dari data yang sudah diolah didapatkan untuk sistem pemberian upah harian faktor-faktor dominannya adalah tanggung jawab hasil pekerjaan, kualitas pekerjaan. Untuk sistem pengupahan borongan adalah kecepatan pekerjaan, kedisiplinan waktu, efisiensi waktu