Abstract:
Saat ini lingkungan hidup banyak dicemari oleh limbah akibat aktivitas manusia maupun bencana alam, misalnya pembakaran batu bara yang menghasilkan limbah fly ash dan lumpur dari bencana lumpur Sidoarjo. Penelitian ini mengupas penggunaan limbah menjadi bahan dasar beton sebagai bahan konstruksi. Teknologi beton saat ini berkembang tidak hanya pada kekuatan namun juga berat jenisnya yang lebih ringan tetapi memenuhi kekuatan untuk digunakan sebagai elemen struktural.
Penelitian ini mengembangkan potensi fly ash dan limbah lumpur Sidoarjo menjadi bahan beton ringan geopolimer struktural melalui studi eksperimental di laboratorium. Beton ringan geopolimer berbahan dasar lumpur Sidoarjo dan penerapannya pada balok beton bertulang diuji kekuatan dan perilakunya. Bahan yang digunakan adalah agregat kasar dan halus berbahan dasar lumpur Sidoarjo dengan binder terdiri dari fly ash tipe F dan larutan aktivator. Larutan aktivator dari larutan sodium silikat dan sodium hidroksida dengan konsentrasi NaOH sebesar 8M. Perbandingan larutan aktivator Na2SiO3 terhadap NaOH yang digunakan adalah sebesar 2,5.
Dari hasil pengujian material beton diperoleh kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 hari adalah 19,16 MPa dengan kuat tekan karakteristik adalah 17,80 MPa yang mendekati kekuatan beton untuk elemen struktural. Nilai kuat tarik belah dan kuat geser rata-rata pada umur 28 hari adalah masing-masing 1,16 MPa dan 2,17 MPa. Momen leleh dan ultimit rata-rata hasil pengujian masing-masing adalah 25,25 kNm dan 28,23 kNm. Momen ultimit sebesar 1,12 kali momen leleh dengan daktilitas balok beton ringan geopolimer bertulang adalah 1,34.