Abstract:
Pada tanggal 7 Januari 2018 pukul 10.00 WIB di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten
Banjarnegara, Jawa Tengah terjadi pergerakan tanah yang telah menyebabkan 45 jiwa mengungsi, 7
rumah terancam longsor, jalan antar Desa Bantar dan Suwidak ambles sedalam 3 meter dengan panjang
kurang lebih 50 meter, dan puluhan hektar lahan pertanian rusak. Tipe pergerakan tanah pada longsoran
ini adalah mud flow. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter tanah berupa kadar
air (w), batas cair (LL), batas plastis (PL), berat jenis (Gs), dan parameter reologi seperti viskositas (η)
dan yield stress (τy), serta memprediksi kecepatan dan ketebalan aliran longsoran dari source area
menuju daerah deposisi. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan simulasi longsoran dengan
menggunakan program RAMMS. RAMMS menggunakan model gesekan Voellmy yang membagi
hambatan gesekan menjadi dua bagian yaitu gesekan dry-Coulomb (koefisien μ) dan gesekan-turbulen
(koefisien ξ). Ada lima skenario yang dilakukan dalam simulasi yaitu pada saat liquidity index (LI) 0.8,
0.9, 1.0, 1.1, dan 1.2.