Abstract:
Uji pemompaan merupakan salah satu uji lapangan yang biasanya dipakai untuk mendapatkan nilai
Koefisien Permeabilitas tanah. Dengan uji pemompaan juga dapat mengetahui karakteristik sumur
dan parameter hidrogeologi yaitu nilai Koefisien Transmisivitas dan nilai Koefisien Storativitas
pada tanah. Uji pemompaan pada kasus ini dilakukan di Bungasari Flour Mills, Banten dengan jenis
akuifer Unconfined Aquifer. Studi ini mengkaji perbandingan nilai Koefisien Permeabilitas dengan
metode konvensional (Metode Theis, Cooper-Jacob, dan Dupuit-Thiem) dan Metode Elemen
Hingga. Dari ketiga metode konvensional yang menghasilkan nilai Koefisien Permeabilitas
mendekati hasil penurunan muka air tanah di lapangan adalah Metode Dupuit-Thiem dengan nilai
Koefisien Permeabilitas 7.5 x 10-3 cm/s. Dan hasil dari perhitungan Dupuit-Thiem juga
menghasilkan nilai radius pengaruh yang mendekati hasil di lapangan yaitu 60 m. Program elemen
hingga yaitu RS2 untuk mengetahui parameter mana yang sangat sensitif terhadap penurunan muka
air tanah dengan cara uji sensitivitas. Dari hasil Metode Elemen Hingga nilai radius pengaruh, nilai
Koefisien Permeabilitas akuifer, dan nilai permeabilitas lubang bor adalah parameter yang
berpengaruh terhadap penurunan muka air tanah.