Abstract:
Beton geopolimer merupakan material konstruksi alternatif dari beton semen Portland biasa,
dimana dapat mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 80% dari total yang dihasilkan oleh beton
semen Portland. Studi eksperimental ini meneliti kuat tekan dan pengaruh silica fume pada beton
geopolimer yang terbuat dari slag nikel, agregat kasar dan halus, alkali berupa natrium hidroksida
dan katalis berupa natrium silikat, kalsium oksida, dan kaolin. Pengujian dilakukan dengan
membuat tiga variasi kadar silica fume dengan variasi 0%, 5%, dan 10%, dimana masing-masing
varian dilakukan pengujian untuk mengetahui hubungan umur terhadap kuat tekan pada 7, 14, dan
28 hari dibuat sebanyak 3 benda uji setiap faktor umur, dengan menggunakan silinder standar
ASTM berdiameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Data hasil pengujian didapatkan beton berhasil
menggunakan slag sebagai pengganti semen portland, dan penggunaan silica fume sebanyak 5%
memiliki nilai kuat tekan tertinggi dengan rata-rata 20,353 MPa pada umur 28 hari. Pertumbuhan
kuat tekan pada varian silica fume 10% pada umur awal dinilai terlambat, namunkekuatannya akan
bertambah seiring berjalannya waktu. Penambahan silica fume 5% dan 10% meningkatkan nilai
kuat tekan beton sebesar 19% dibandingkan dengan silica fume 0% pada umur 28 hari. Pada umur
90 hari, penambahan silica fume 5% dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 32%, dan
penambahan silica fume 10% dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 48%.