Abstract:
Perjalanan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari tiap orang berbeda-beda. Banyak alasan yang
dimiliki setiap orang untuk memilih tempat belanja yang sesuai dengan keinginan mereka.
Masyarakat dengan penghasilan dan gaya hidup yang baik biasanya bersedia mengeluarkan biaya
perjalanan lebih mahal untuk mendapatkan fasilitas yang diinginkan. Penghasilan dan gaya hidup
seseorang dapat dinilai dari lingkungan tempat tinggalnya. Umumnya, orang yang berpenghasilan
dan memiliki gaya hidup yang baik akan cenderung memilih lingkungan tempat tinggal yang baik
pula. Tujuan studi ini adalah mendeskripsikan karakteristik pelaku belanja dan lingkungan tempat
tinggal serta memodelkan hubungan keduanya. Studi ini menggunakan data hasil penyebaran
kuesioner di Kota Bandung. Analisis data menggunakan metode regresi ordinal. Hasil analisis
menunjukkan bahwa variabel kondisi lingkungan tempat tinggal berpengaruh secara signifikan
terhadap karakteristik perjalanan pelaku belanja, yaitu frekuensi berbelanja dan biaya perjalanan
belanja. Pengaruh variabel karakteristik tempat tinggal tidak sama pada karakteristik frekuensi
berbelanja dan biaya perjalanan belanja.