dc.description.abstract |
Berat bangunan yang berasal dari material struktur mempengaruhi beban gravitasi maupun gaya
inersia akibat gempa, sehingga biaya pembuatan gedung dapat memiliki harga sangat tinggi.
Teknologi rekayasa material dilakukan untuk menciptakan beton ringan. Beton ringan memiliki
komposisi berbeda dari beton biasa. Salah satunya adalah beton busa (foam concrete). Pada
penelitian ini, dilakukan pembuatan beton busa menggunakan agregat ringan LUSI (Lumpur
Sidoarjo) yang dibuat dari limbah lumpur. Kadar busa yang digunakan adalah 30% volume cetakan.
Pada penelitian dilakukan pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, kuat geser beton busa LUSI dan
balok beton busa bertulang.
Berat jenis rata-rata beton busa yang dihasilkan 1420 kg/m3. Hasil pengujian mendapatkan nilai kuat
tekan karakteristik beton busa LUSI sebesar 13,74 MPa, dan kuat tekan rata-rata 18,40 MPa. Kuat
tarik belah beton busa sebesar 0,86 MPa dan kuat geser sebesar 2,26 MPa. Hasil pengujian balok
beton busa bertulang adalah momen leleh rata – rata balok beton busa LUSI bertulang mencapai
24,01 kNm dimana momen leleh yang terjadi lebih kecil 8% dari momen leleh teoritis sebesar 26,13
kNm. Sedangkan momen runtuh rata – rata yang terjadi sebesar 28,74 kNm lebih kecil 18% dari
momen overstrength teoritis sebesar 35,07 kNm. Angka daktilitas balok beton busa LUSI bertulang
mencapai 2,41. |
en_US |