Abstract:
Seiring berkembangnya ilmu geoteknik, metode untuk menentukan nilai daya dukung ultimit (Qult) pondasi tiang bor semakin banyak. Salah satu metode yang sering digunakan untuk mencari nilai Qult adalah dengan menggunakan metode interpretasi uji pembebanan statik. Studi ini memiliki tujuan untuk membandingkan nilai Qult pondasi tiang bor yang diperoleh melalui metode tersebut dengan variasi penggunaan data kurva beban terhadap penurunan. Selain metode tersebut, nilai Qult juga dicari menggunakan metode konvensional dan metode elemen hingga. Data yang digunakan adalah data Proyek LRT Velodrome, Jakarta Utara. Uji pembebanan statik di lapangan menggunakan sistem reaction pile dengan tipe pembebanan Cyclic Test. Untuk metode elemen hingga, digunakan bantuan software RS2 untuk memodelkan uji pembebanan statik dengan model tanah Mohr-Coulomb dan Duncan-Chang. Diperoleh total 66 nilai Qult. Metode konvensional Reese dan Wright menunjukkan hasil yang mendekati hasil acuan menggunakan Metode Chin, dengan perbedaan sebesar 7.41% dibandingkan metode konvensional lainnya. Nilai Qult yang diperoleh dengan berbagai metode interpretasi uji pembebanan statik dengan variasi data menggunakan kurva ideal hasil ekstrapolasi Metode Chin berdasarkan semua siklus pembebanan, siklus beban 4, dan model tanah Duncan-Chang menunjukkan perbedaan antara 0.0% sampai 45.32% terhadap nilai acuan.
